Bobo.id - Apakah tempan-teman pernah melihat informasi dibutuhkannya donor plasma konvalesen untuk pasien COVID-19?
Kalau iya, apakah kamu tahu apa itu terapi plasma konvalesen dan fungsinya untuk pasien COVID19?
Kalau belum, simak penjelasannya di sini, yuk!
Baca Juga: Indra Penciuman Hilang? Tak Perlu Panik, Coba Gunakan 5 Bahan Alami Ini untuk Atasi Anosmia
Terapi Plasma Konvalesen
Terapi plasma konvalesen menjadi salah satu upaya perawatan untuk pasien COVID-19.
Plasma konvalesen bisa didapatkan dari pasien COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh. Mengapa harus pasien yang sudah sembuh?
Karena di dalam plasma terkandung antibodi. Nah, pasien yang sudah sembuh dari COVID-19 biasanya memiliki antibodi terhadap virus COVID-19.
Itulah yang menyebabkan pasien COVID-19 dengan gejala tertentu perlu mendapatkan donor darah plasma konvalesen dari pasien COVID-19 yang sudah sembuh.
Plasma konvelasen diharapkan bisa membantu tubuh pasien untuk melawan virus, mencegahnya untuk berkembang, dan mempercepat penyembuhan.
Siapa yang Butuh Terapi Plasma Konvalesen?
Terapi plasma konvalesen dianjurkan untuk pasien dengan kondisi tertentu. Misalnya gejala sedang hingga berat.
Namun, terapi ini juga bisa diberikan pada pasien yang baru terinfeksi dan pasien dengan sistem imun yang lemah.
Tentunya itu semua harus dilakukan berdasarkan anjuran dari dokter yang menangani.
Baca Juga: Anosmia Jadi Gejala COVID-19, Berapa Lama Gejala Ini Bisa Sembuh?
Hasil Terapi
Hingga saat ini belum ada kepastian kalau terapi plasma konvalesen menjadi acuan utama untuk penyebuhan pasien COVID-19.
Hal itu karena tingkat keberhasilannya pada setiap pasien COVID-19 berbeda-beda.
Intinya, antibodi dari plasma pendonor bisa membantu penyembuhan lebih cepat pada pasien COVID-19 gejala ringan.
Risiko Terapi
Meski belum ada kejelasan soal risiko terapi plasma konvalesen, para ahli percaya kalau risiko yang bisa terjadi sangat rendah.
Namun, tetap saja ada risiko yang bisa terjadi, seperti reaksi alergi, kesulitan bernapas, hingga kerusakan paru.
Untuk risiko infeksi penyakit menular pun sangat jarang terjadi. Hal itu karena darah yang didapatkan dari pendonor akan dites untuk melihat berbagai penyakit infeksi.
Baca Juga: Asyik! Sekarang Vaksin COVID-19 Sudah Bisa Diberikan pada Anak-Anak, Apa Saja Persyaratannya?
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.