Bobo.id - Saat sedang sakit, kita perlu minum obat agar cepat sembuh.
Ada berbagai jenis obat yang biasanya diresepkan dokter kepada pasien, yakni tablet, kapsul, sirup, dan lain sebagainya.
Apakah kamu sedang minum obat? Ternyata minum obat juga ada banyak aturannya, lo.
Sayangnya, kebanyakan orang tidak memerhatikannya. Banyak orang yang melakukan kesalahan dalam meminum obat, sehingga sakitnya tak kunjung sembuh.
Sebaiknya segera hindari kesalahan-kesalahan dalam minum obat ini, ya!
1. Mencampur Obat dengan Minuman-Minuman Ini
Tidak semua jenis minuman bisa kita campur bersama obat. Misalnya minuman bersoda, teh, atau susu.
Jika obat diminum bersama minuman bersoda, maka obat itu akan cepat hancur dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Begitu juga jika obat diminum bersama teh atau susu. Sebab kedua minuman ini malah memperlambat penyerapan obat.
Agar obat dapat terserap tubuh dengan baik, maka kita sebaiknya meminumnya dengan air putih saja.
2. Mencampur Obat dengan Makanan-Makanan Ini
Tanpa sadar, mungkin kita sering mengonsumsi obat dengan jenis makanan tertentu.
Padahal ada makanan yang sebaiknya tidak dicampur dengan obat.
Misalnya seperti gandum, kembang kol, buah beri, sayuran hijau, labu, kacang polong, jamur, dan makanan dengan bahan dasar tepung terigu.
Jika kita mengonsumsi makanan-makanan itu bersama obat, dapat menghilangkan fungsi obat itu sendiri.
Baca Juga: Positif COVID-19 Tanpa Gejala? Ini Obat dan Vitamin yang Harus Diminum
3. Tidak Sesuai dengan Jadwal Minum Obat
Biasanya, dokter memberikan jadwal dan dosis minum obat yang tepat untuk kita ikuti.
Namun, kadang-kadang banyak orang tidak mengikutinya dengan teratur.
Padahal, jadwal ini berguna agar obat itu bekerja dengan baik pada tubuh, sehingga kita bisa segera sembuh dari penyakit.
4. Minum Obat Sekaligus
Mungkin kita pernah diberikan beberapa jenis obat. Nah, obat-obat itu biasanya kita minum sekaligus dalam waktu yang bersamaan.
Namun, sebenarnya kita harus konsultasikan dulu ke dokter.
Sebab, ada beberapa obat yang sebaiknya tidak diminum langsung sekaligus secara bersamaan dengan obat lain.
Agar obat itu dapat terserap dengan baik oleh tubuh, sebaiknya kita memberikan jeda waktu setengah jam, sebelum meminum obat lainnya atau ikuti anjuran dokter.
Baca Juga: 7 Khasiat Jahe yang Tidak Bisa Disepelekan, Dapat Sembuhkan Flu hingga Cegah Kolesterol
5. Berhenti Sebelum Obat Habis
Saat merasa sudah sembuh, biasanya kita akan berhenti minum obat meskipun masih tersisa beberapa butir obat dari dosis yang sudah diberikan oleh dokter.
Padahal bisa menyebabkan penyakit kita datang lagi.
Sebab itu, meskipun sudah merasa sembuh, sebaiknya obat tersebut diminum sampai habis.
Bagaimana Jika Menggerus Obat Sebelum Diminum?
Beberapa orang akan mengalami kesulitan untuk menelan obat yang berbentuk seperti kapsul maupun tablet.
Akhirnya, ada berbagai cara yang dilakukan, mulai dari minum banyak air, menelan obat dengan pisang, mematahkan tablet menjadi bagian yang lebih kecil, hingga menghancurkan tablet hingga berbentuk serbuk yang mudah ditelan.
Apakah teman-teman pernah kesulitan minum obat berbentuk tablet dan meminta orang tua untuk menghancurkan obat agar lebih mudah meminumnya?
Kalau iya, mulai sekarang sebaiknya kita tidak lagi menghancurkan obat sebelum meminumnya, ya.
Sebab, obat ternyata tidak boleh sembarangan dihancurkan atau digerus hingga berbentuk serbuk sebelum diminum.
Apa alasannya, ya? Simak bersama penjelasannya, yuk!
Sebelum Menghancurkan Obat untuk Diminum, Harus Berkonsultasi Dulu dengan Dokter
Terdapat berbagai jenis dan bentuk obat, teman-teman. Ada yang berbentuk tablet, kapsul atau bercangkang dan di dalamnya terdapat obatnya, maupun obat berbentuk sirup.
Berbagai bentuk obat ini dibuat bukan tanpa tujuan, lo. Setiap bentuk obat akan memengaruhi cara kerja obat itu dalam tubuh.
Beberapa jenis obat dirancang agar pelepasannya terjadi secara perlahan dalam tubuh selama periode waktu tertentu.
Baca Juga: Bisa Bantu Pengobatan Kanker, Ini 5 Manfaat Temulawak Sebagai Obat Herbal
Namun ada juga jenis obat yang memiliki pelapis khusus yang sulit dihancurkan dan akan hancur di bagian pencernaan tertentu.
Ini artinya, ada beberapa obat yang tidak akan berefek buruk bagi pencernaan kalau dihancurkan.
Ada jenis obat yang memang harus ditelan utuh dan tidak boleh dihancurkan karena bisa memengaruhi tubuh.
Maka itu, kita harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menghancurkan obat untuk ditelan, teman-teman.
Jika Menghancurkan Obat Tanpa Saran Dokter...
Beberapa tablet sudah dilapisi dengan zat yang memudahkan kita menelannya dan melindungi obat dari keasaman lambung.
Namun beberapa obat juga dibuat dengan lapisan yang sulit dihancurkan, sehingga kalau dihancurkan justru akan mengiritasi lapisan perut atau pencernaan kita.
Biasanya, ketika obat dikonsumsi dengan cara dihancurkan, maka seluruh dosis obat akan dilepaskan dalam waktu singkat, yaitu lima sampai sepuluh menit.
Baca Juga: Jangan Langsung Minum Obat, Coba Minum Air Kelapa untuk Meredakan Sakit Maag, Ini Penjelasannya
Beberapa jenis obat memang dirancang untuk bisa melepaskan dosisnya dengan cepat ke seluruh tubuh, tapi ada juga obat yang membutuhkan waktu lama dan tahapan sebelum dilepaskan ke seluruh tubuh.
Nah, dengan menghancurkan atau membuka obat dari cangkangnya, obat tidak bekerja secara maksimal, teman-teman.
Hal ini membuat keadaan sakit yang tidak membaik karena efeknya berkurang.
(Penulis: Yomi Hanna, Tyas Wening)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.