- Gerakan Hidrotropisme
Gerakan Hidrotropisme merupakan gerakan pertumbuhan akar tanaman menuju sumber air.
Pertumbuhan gerak akar tumbuhan tidak hanya menuju pusat bumi, tapi karena ada pengaruh sumber air yang bisa diperoleh.
- Gerakan tigmotropisme
Gerakan ini bisanya dilakukan oleh tanaman merambat.
Gerakan tigmotropisme adalah gerakan tumbuhan dengan melilitkan sulur pada tempat rambat yang ada di dekatnya.
Teman-teman bisa melihat gerakan tumbuhan ini pada tanaman anggur, mentimun, labu, atau kacang panjang.
Baca Juga: Ciri Khusus Tumbuhan Teratai dan Fungsinya, Memiliki Daun Lebar dan Tak Pernah Basah
- Gerakan kemotropisme
Gerakan kemotropisme terjadi karena adanya pengaruh zat kimia.
Beberapa tumbuhan melakukan gerakan seperti akar yang bergerak menuju tempat dengan banyak kandungan mineral.
2. Gerak Taksis
Pada gerakan taksis tumbuhan akan bergerak karena pengaruh rangsangan.
Gerakan ini bisa dilakukan tumbuhan dengan menggerakan sebagian tubuh tumbuan, hingga berpindah tempat.
Jenis gerakan ini dibagi menjadi dua, yaitu fototaksis dan kemotaksis.
Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
- Gerakan fototaksis
Gerakan ini terjadi akibat adanya rangsangan cahaya pada tumbuhan.
Jenis gerakan ini bisa dilakukan tumbuhan dengan menggrakan klorofil tanaman menuju ke arah datangnya cahaya.
- Gerakan kemotaksis
Gerakan ini dipengaruhi oleh rangsangan zat kimia.
Salah satu contoh gerakan jenis ini adalah adanya pergerakan spermatozoa ke arah sel telur pada tumbuhan lumut.