Bobo.id - Ada-ada saja tingkah yang dilakukan kucing. Kadang lucu, tapi kadang juga aneh dan ajaib.
Teman-teman yang pelihara kucing di rumah pasti sering mengalaminya. Mulai dari kebiasaannya yang saling mengendus bokong, hingga sering menganga setelah mencium bau.
Yuk, simak penjelasan tingkah-tingkah aneh kucing ini!
1. Saling Mengendus Bokong
Tahukah teman-teman? Ternyata mengendus bokong adalah salah satu bentuk komunikasi kucing, lo.
Kadang-kadang, kucing juga akan salang mengendus dada dan leher. Sebab, kucing berkomunikasi menggunakan indera penciuman.
Baca Juga: Jangan Sampai Terulang Lagi, 7 Kesalahan dalam Merawat Kucing
Indra penciumannya yang kuat ini bisa mendeteksi bahan kimia dalam kelenjar bau yang ada di bokong kucing.
Bisa dibilang, saling mengendus bokong yang dilakukan kucing cara kucing saling menyapa.
Selain itu, kucing yang saling mengendus bokong juga pertanda mereka sedang bertukar informasi.
Informasi-informasi itu di antaranya adalah tentang kesehatan mereka, apakah mereka pernah ke sini sebelumnya, apakah mereka sedang di masa berkembang biak, dan lain sebagainya.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kucing punya indra penciuman yang kuat. Bahkan, kucing bisa mencium bau yang tidak bisa dicium oleh manusia.
Kucing dapat mengenali hormon dan bahan kimia yang dikeluarkan kucing lain.
Karena merupakan hal normal dan merupakan bentuk sapaan bagi kucing, kita sebaiknya tidak menyelanya.
Ini sama saja dengan kita menyela orang yang sedang berjabat tangan atau sedang saling menyapa.
Jika kita menyelanya, kita dapat mengganggu atau mengecewakan kucing-kucing itu. Bahkan, kita bisa membuat kucing-kucing itu canggung.
2. Menjulurkan Lidah
Ada banyak penyebab kucing menjulurkan lidah. Mulai dari yang sepele hingga yang perlu diwaspadai karena berbahaya.
Baca Juga: Tidak Perlu Sedih Jika Kucing Mogok Makan, Atasi dengan 5 Cara Ini
Kita mulai dari yang sepele dulu, ya. Pertama, kucing lupa menarik lidahnya. Hi..hi.. lucu, ya?
Setelah membersihkan badan, kadang-kadang kucing melihat sesuatu yang sangat menarik perhatiannya.
Begitu menariknya sesuatu yang ia lihat sampai ia melongo atau bengong dan ia lupa memasukkan kembali lidahnya ke dalam mulut selama beberapa saat.
Kedua, ada makanan dan minuman yang tersangkut.
Ketika kucing makan atau membersihkan bulu, ada makanan atau bulu yang tersangkut di papillae atau bagian mulut lainnya.
Papillae adalah lapisan kulit pada lidah yang berbentuk duri kecil yang melengkung ke belakang.
Kalau hal ini terjadi, biasanya kucing akan menjulurkan lidahnya keluar masuk. Ia akan mencoba melepaskan makanan atau bulu dari mulutnya dengan bantuan cakarnya.
Normalnya hal ini terjadi selama 1 – 2 menit.
Jika lebih dari 2 menit, kucing belum berhasil mengeluarkan makanan atau bulu dari mulutnya, cobalah kita periksa mulut kucing.
Ketiga, ada penyakit mulut.
Jika kucing mengeluarkan lidah sambil mengeluarkan air liur, itu perlu diwaspadai. Karena ada kemungkinan ia sakit gigi, sakit gusi, atau menderita penyakit mulut lainnya.
Sebetulnya hal ini jarang terjadi pada kucing. Tetapi bila terjadi, terutama saat air liurnya berdarah, segeralah bawa kucing ke klinik hewan.
Keempat, keracunan.
Kucing menjulurkan lidah sambil mengeluarkan air liur, bisa juga terjadi karena keracunan.
Misalnya minumnya tercampur pestisida, pembersih lantai, atau makan hewan yang mati karena diracun.
Selain mengeluarkan lidah sambil mengeluarkan air liur, gejala keracunan adalah muntah dan sulit bernapas.
Jika kita menemukan tanda-tanda keracunan pada kucing, segera bawa ke klinik hewan.
Kelima, mengalami heatstroke.
Kucing adalah hewan homeotherms. Artinya, mereka tidak bisa bersuhu tubuh di luar suhu normal, yaitu 38,5 – 39 derajat Celcius.
Jika melebihi itu, kucing akan menderita sengatan panas (heatstroke) jika berada di tempat yang panas dan kurang minum. Misalnya berada di dalam mobil dalam waktu cukup lama.
Tanda-tanda kucing menderita heatstroke adalah menjulurkan lidah yang berwarna merah (bukan merah muda seperti pada umumnya), meneteskan air liur, terengah-engah dan kurang keseimbangan.
Jika kucing menderita heatstroke segera bawa ke tempat teduh dan beri minum. Dinginkan tubuh kucing secara bertahap.
3. Tiba-Tiba Lari Tanpa Sebab
Teman-teman yang punya kucing di rumah pasti sering melihat tingkah laku aneh kucing. Bahkan, kadang-kadang tingkah lakunya bikin kaget!
Contohnya kucing tiba-tiba berlarian tak tentu arah dan menabrak barang-barang.
Padahal, kita tidak sedang mengajaknya bermain atau kita tidak melihat adanya hewan atau benda yang ia kejar.
Rupanya, tingkah laku kucing ini bukan tanpa alasan, teman-teman.
Di antaranya adalah adanya energi berlebih di tubuhnya yang selama ini tidak tersalurkan, ada hewan lain di luar rumah, ada mangsa yang tidak bisa kita lihat karena ukurannya kecil, hingga kaget karena digigit kutu atau serangga.
Baca Juga: Jangan Lakukan Lagi, Memberi Kucing Nasi Bukan Cara yang Tepat Supaya Jadi Gemuk! Lakukan 8 Cara Ini
4. Makan Rumput
Para ahli di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas California melakukan penelitian tentang kebiasaan makan rumput pada kucing.
Penelitian ini melibatkan 1.000 pemilik kucing di Amerika Serikat. Masing-masing pemilik kucing ditanyai tentang kebiasaan hewan peliharaannya memakan rumput.
Hasilnya, lebih dari 60 persen kucing terlihat memakan tanaman setidaknya selama sepuluh kali, sementara hanya sebelas persen kucing yang tidak melakukannya.
Sebagian besar kucing yang makan rumput memang tidak menunjukkan efek samping.
Namun, 27 persen kucing cenderung muntah tak lama setelah makan rumput.
Sementara itu, kebiasaan ini juga dilakukan oleh kelompok umur tertentu.
Hampir 40 persen dari kucing berusia kurang dari tiga tahun pernah tertangkap sedang mengunyah rumput dibandingkan dengan 27 persen kucing berusia lebih dari empat tahun.
Kenapa kucing makan rumput?
Menurut penelti, kemungkinan besar kucing makan rumput karena merasa tidak enak badan atau sakit.
Ketika mereka memakan tanaman kemudian bisa muntah setelah itu, hal ini membuat kucing merasa lebih baik.
Namun, para ahli menduga ada penyebab lain. Para ahli justru percaya, kucing masih memiliki perilaku bawaan dari nenek moyang liar mereka.
Dalam penelitian pada primata, para ahli menemukan bahwa hewan liar sering makan rumput untuk membersihkan parasit dari saluran usus.
Hampir semua karnivora liar memiliki parasit di usus. Dengan memakan tumbuhan, tubuh akan menoleransi parasit tersebut secara alami.
Sementara itu, bila kucing tersedak dan muntah setelah makan rumput, ahli menganggap itu adalah hal alami dan tak perlu dikhawatirkan.
Baca Juga: Sedang PPKM Darurat, Grooming Kucing Sendiri di Rumah Juga Bisa! Ini Tata Caranya
5. Menganga Setelah Mencium Bau
kucing biasanya akan menganga lama setelah mencium suatu aroma atau bau.
Teman-teman pernah lihat kucing seperti ini? Ternyata ini ada penjelasan ilmiahnya, lo.
Kucing yang menganga atau membiarkan mulutnya terbuka setelah mencium suatu aroma ini namanya respon flehmen, teman-teman.
Respon flehmen ini adalah cara kucing menganalisis aroma yang belum dikenalinya dan aroma yang menarik baginya.
Rupanya, respon flehmen membuat aroma bisa masuk ke mulut, menuju organ vemeronasal.
Organ vemeronasal ini juga disebut organ Jacobson’s, yang letaknya ada di langit-langit mulut kucing.
Organ vemeronasal adalah wilayah sel-sel sensorik yang jadi bagian sistem penciuman pada mamalia, amfibi, dan reptil.
Saat mulut kucing menganga atau membuka setelah mencium suatu aroma, kucing menarik lidah bagian atasnya.
Kucing menggunakan mulutnya untuk menghirup udara dan menyaringnya ke area organ vemeronasal.
Menurut ilmuwan, informasi tentang aroma yang melewati organ itu diterima di antara indra penciuman dan perasa.
Baca Juga: Hampir Semua Kucing Belang Tiga Berjenis Kelamin Betina, Bagaimana dengan yang Jantan?
Anjing juga memiliki organ itu, teman-teman. Namun rata-rata kucing memiliki 30 ujung saraf penerima sementara anjing rata-rata memiliki sembilan ujung saraf penerima.
Selain kucing, singa dan harimau juga memiliki respon flehmen, lo.
(Penulis: Iveta R., Aan Madrus, Cirana Merisa, Avisena Ashari)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.