Bobo.id - Membersihkan rumah adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan.
Kebersihan rumah akan memengaruhi kesehatan penghuninya.
Saat membersihkan rumah, pastikan membersihkan juga area yang banyak ditempeli debu.
Selain itu, beberapa tempat yang mungkin sulit dijangkau juga harus dibersihkan.
Area itu bisa jadi sering teman-teman lupakan, hingga membuat debu menumpuk.
Debu yang menumpuk di sudut rumah akan menimbulkan beberapa masalah kesehatan untuk penghuninya.
Baca Juga: Cara Mudah Bersihkan Kipas Angin Tanpa Dibongkar, Bisa Hilangkan Debu yang Menempel
Kondisi ini juga bisa memicu munculnya alergi, hingga infeksi saluran pernapasan.
Karena itu, teman-teman harus meluangkan waktu untuk membersihkan rumah secara menyeluruh, termasuk area yang sulit di jangkau atau terlupakan.
Melansir dari Better Homes and Gardens, Sabtu (17/7/2021), berikut tempat-tempat yang sering kali lupa dibersihkan.
1. Langit-Langit Rumah
Debu dan sarang laba-laba adalah hal yang sering kita jumpai di langit-langit rumah, namun bagian ini seringkali lupa untuk dibersihkan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dyson tahun 2021, langit-langit rumah adalah tempat yang paling sering terlewati untuk dibersihkan.
Kamu bisa menggunakan penyedot debu tanpa kabel untuk membersihkan debu dan sarang laba-laba yang menempel di langit-langit.
Untuk debu yang menempel di sela langit-langit, kamu bisa menyingkirkannya menggunakan sikat atau kuas yang lembut.
2. Tempat Tidur dan Seprai
Tempat tidur menjadi tempat favorit tungau debu karena mereka memakan sel kulit mati pada kasur.
Jenis tungau ini juga berkembang biak saat gelap, di tempat yang hangat dan lembap.
Kamu bisa membersihkan kasur dengan menggunakan penyedot debu.
Bersihkan debu secara teratur dari 2 sisi kasur.
Jika kamu mengalami alergi debu, sebaiknya ganti sprei secara rutin.
Gunakan air hangat untuk mencuci sprei agar tungau-tungau mati.
3. Kasur Hewan Peliharaan
Sama seperti kasur, kasur hewan peliharaan adalah lokasi favorit tungau berkembang biak.
Kamu dapat membersihkan debu-debu yang menempel secara rutin dengan cara melepaskan pembungkus kasur dan cuci dengan air panas untuk menghilangkan tungau dan bulu-bulu yang menempel.
Penyedot debu juga bisa digunakan jika pembungkus kasur tidak dapat dilepas.
Jika kamu memiliki hewan peliharaan dirumah lakukan pembersihan debu secara rutin untuk membersihkan bulu-bulu penyebab alergi.
4. Tanaman Hias
Daun tanaman hias dalam rumah dapat menjadi tempat berkumpulnya debu.
Jika daun kotor dan tidak dibersihkan tentu dapat mempengaruhi proses fotosintesis daun.
Untuk menjaga tanaman agar tetap sehat dan tahan debu, usap daun dengan kain lembap.
Kamu juga bisa menggunakan sikat berbulu lembut untuk membersihkan kotoran yang menumpuk.
Kamu dapat membilas tanamanmu dengan air hangat untuk menyingkirkan hama dan biarkan mengering.
Baca Juga: 4 Cara Mudah Bersihkan Karat pada Peralatan Memasak, Salah Satunya Pakai Kentang
5. Jendela Rumah
Selain debu, polusi udara, partikel karet dan serbuk sari tanaman dapat berhembus melalui jendela dan tersangkut di gorden.
Kamu bisa menggunakan kain lap basah untuk membersihkan kusen jendela, sikat berbulu lembut dan kemoceng untuk membersihkan debu yang menempel di gorden.
Kamu juga bisa mencucinya dengan air hangat agar bersih menyeluruh.
Jika kamu punya kaus kaki bekas dirumah, manfaatkan saja untuk membersihkan debu di kaca.
Letakkan kaus kaki di satu tangan, semprotkan sedikit dengan cairan pembersih kaca dan seka debu di jendela.
Mebersihkan lima area itu akan membantu agar terhindar dari beberapa masalah kesehatan.
Ada beberapa masalah kesehatan yang akan muncul, bila terlalu lama berada di ruangan yang penuh debu.
Debu adalah benda berukuran kecil yang tidak kasat mata dan berbahaya bila terhirup.
Masalah kesehatan yang sering timbul dari menghirup debu, yaitu masalah pernapasan.
Berikut beberapa masalah kesehatah yang muncul karena rumah penuh debu.
1. Iritasi Saluran Pernapasan
Menghirup debu secara terus-menerus bisa menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan seperti hidung dan tenggorokan.
Bukan hanya menimbulkan batuk atau bersin, menghirup debu terlalu sering bisa menimbulkan sakit tenggorokan.
Paparan debu yang terlalu sering akan merusak jaringan di sekitar hidung dan tenggorokan.
Hal tersebut bisa meningkatkan produksi dahak hingga menyumbat saluran pernapasan.
2. Infeksi Saluran Pernapasan
Dubu halus yang bertebaran di dalam rumah akan sangat mudah terhirup.
Menghirup debu-debu itu akan menyebabkan infeksi saluran pernapasan.
Pada tahap ringan, infeksi pernapasan bisa adalah berupa batuk dan pilek.
Tapi infeksi ini bisa menjadi lebih parah bila debu halus tersebut membawa bakteri, virus, atau jamur masuk ke dalam tubuh.
Hal itu bisa menimbulkan sesak napas dan munculnya beberapa penyakit serius, seperti bronkitis, emfisema, pneumonia, dan penyakit pernapasan obstruktif kronis (PPOK).
Baca Juga: Lumut Tak Datang Lagi, Bersihkan dan Rawat Kolam Renang dengan 5 Cara Mudah Ini
4. Alergi
Hidung memiliki respon dengan bersin bila ada debu yang menempel di hidung.
Respon itu merupakan reaksi pertahanan tubuh agar debu segera keluar dari saluran pernapasan.
Namun, tidak jarang debu yang terperangkap justru menimbulkan alergi rinitis.
Alergi ini dapat membuat hidung mengeluarkan reaksi berlebihan dari sistem imun terhadap zat asing.
Sehingga saat seseorang yang memiliki alergi lalu terpapar debu, reaksi yang ditimbulkan tubuh tidak hanya bersin, tapi bisa juga buat hidung tersumbat hingga berair.
Selain itu, gejala alergi rinitis juga akan membuat mata gatal, merah, dan berair.
(Penulis: Lolita Valda Claudia, Amirul Nisa)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.