Bobo.id - Teman-teman pasti memiliki pakaian batik di rumah.
Batik pertama kali dibuat oleh leluhur Indonesia dan dipertahankan hingga sekarang.
Dulu batik hanya digunakan untuk beragam kegiatan formal.
Namun kini batik sudah menjadi pakaian yang digunakan sehari-hari.
Penggunaan batik sebagai pakaian sehari-hari membuat teman-teman harus pandai merawatnya.
Baca Juga: Jangan Lakukan Lagi, Ini 3 Kesalahan Mencuci Sepatu yang Bisa Bikin Sepatu Tidak Awet
Perawatan yang benar akan membuat batik awet lebih lama.
Berikut akan dijelaskan tentang cara merawat pakaian atau kain batik agar awet lebih lama.
Hindari Detergen
Untuk mencuci batik, teman-teman sebaiknya menghindari penggunaan detergen.
Detergen dapat merusak serat dan warna pada batik.
Teman-teman bisa menggunakan sampo untuk mencuci batik.
Saat menggunakan sampo pastikan juga campuran sampo sudah larut dalam air sebelum memasukan batik.
Selain sampo, bisa juga menggunakan sabun khusus untuk batik yang banyak dijual di pasaran.
Atau bisa juga gunakan buah leark atau cairan lerak yang dijual di pasaran.
Wangi yang dikeluarkan buah lerak diketahui ampuh mencegah munculnya hewan kecil.
Hewan kecil biasa muncul pada pakian dan bisa merusak kain batik.
Baca Juga: Tidak Bisa Sembarangan, Ini Cara Merawat dan Membersihkan Lantai Vinyl agar Tetap Awet
Hindari Mesin Cuci
Selain menghindarai detergen, teman-teman juga baiknya menghindari penggunaan mesin cuci.
Mencuci batik dengan menggunakan mesin cuci akan merusak serat pada kain batik.
Baiknya teman-teman mencuci menggunakan tangan.
Saat ada noda kotoran yang sulit hilang, teman-teman bisa mengoleskan sabun mandi atau kulit jeruk dan diusap perlahan.
Bila batik tidak terlalu kotor, teman-teman cukup merendamnya dengan air hangat.
Cara Menjemur
Setelah dicuci, perhatikan juga cara menjemur kain batik yang benar.
Kain batik sebaiknya tidak dijemur di bawah sinar matahari langsung.
Menjemur langsung di bawah sinar matahari akan membuat warna pada kain akan cepat luntur.
Jemur batik di tempat yang teduh dan biarkan kain kering dengan sendirinya.
Saat menjemur, baiknya, teman-teman tidak memeras kain atau pakaian batik.
Memeras kain atau pakaian batik akan membuat serat tertarik.
Baca Juga: Jangan Sembarangan, Ini Cara Tepat Merawat Sepatu dan Tas Kulit Agar Tak Cepat Rusak
Perhatikan Cara Menyetrika
Setelah kain atau pakaian batik kering, perhatikan teknik menyertrika.
Kain batik sebaiknya tidak disetrika secara langsung.
Bila teman-teman ingin membuat kain batik rapi, lapisi kain batik dengan kain atau kertas sebelum disetrika.
Dengan begitu panasnya setrika tidak akan langsung mengenai kain.
Bila ingin menggunakan pewangi pakaian, teman-teman bisa menyemprotkan cairan pewangi di atas koran atau kain yang melapisi batik saat disetrika.
Penyimpanan yang Benar
Lalu untuk menyimpan pun tidak boleh sembarangan.
Untuk menghindari kain batik dari ngengat, simpan batik di dalam plastik.
Hindari juga menggunakan kapur barus.
Kapur barus merupakan zat padat yang sangat keras hingga bisa merusak kain batik.
Atau teman-teman bisa menggunakan merica untuk membuat ngengat pergi dari lemari.
Baca Juga: Jangan Lagi Gunakan Detergen Terlalu Banyak, Bisa Rusak Lingkungan dan Datangkan Kerugian Ini
Cara ini bisa juga menjaga semua pakaian yang ada di lemari.
Teman-teman cukup membungkus sedikit merica dengan tisu dan menyimpannya di dalam lemari.
Nah, itu tadi cara untuk merawat kain dan pakaian batik agar awet lebih lama. Selamat mencoba.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.