Bobo.id - Teman-teman sudahkah kamu melakukan interaksi sosial hari ini?
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak akan lepas dari interaksi sosial. Apa yang dimaksud interaksi sosial?
Interaksi sosial adalah proses sosial mengenai cara berhubungan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok.
Interaksi sosial yang terjadi di masyarakat harus memenuhi syarat, yaitu adanya kontak sosial dan komunikasi.
Berikut ini terdapat penjelasan lebih rinci mengenai syarat dan bentuk-bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat.
Baca Juga: Ini Ciri-Ciri Interaksi Sosial dan Syarat Terjadinya Interaksi Sosial, Ada Apa Saja?
Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Interaksi sosial dapat dikatakan terjadi jika sudah memenuhi beberapa syarat berikut ini.
1. Kontak Sosial
Apa yang dimaksud kontak sosial? Kontak sosial adalah bertemunya kedua pihak atau lebih secara fisik, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam kehidupan masyarakat, kontak sosial dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu kontak antara orang perorangan, kontak antara orang dengan suatu kelompok, dan kontak antara kelompok manusia satu dengan kelompok lainnya.
2. Komunikasi
Selain kontak sosial, terjadinya interaksi sosial harus memenuhi syarat adanya komunikasi.
Komunikasi adalah hubungan timbal balik antara sesama manusia. Komunikasi dapat diwujudkan dengan pembicaraan, gerak-gerik fisik, dan perasaan.
Komunikasi juga terdiri dari dua bentuk, yaitu komunikasi verbal dan nonverbal.
Komunikasi verbal yang menggunakan kata-kata, sedangkan komunikasi nonverbal yang menggunakan gerak-gerik badan, bahasa isyarat, dan sikap tertentu.
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Interaksi sosial tidak hanya mencakup tindakan yang mengarah kepada persatuan dan kebersamaan, ada juga bentuk lainnya.
Baca Juga: Mengapa dalam Memenuhi Kebutuhan Makanannya, Manusia Harus Berinteraksi Sosial?
Dibedakan menjadi dua, bentuk interaksi sosial dijelaskan sebagai berikut.
1. Proses Asosiatif
Proses asosiatif terjadi jika seseorang atau suatu kelompok melakukan interaksi sosial yang mengarah kepada satu tujuan.
Proses ini terdiri dari empat bentuk, yaitu:
- Kerja sama, adalah suatu usaha yang dilakukan bersama untuk mencapai tujuan bersama.
- Akomodasi, adalah suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan. Contoh bentuk akomodasi adalah madiasi, konsiliasi, toleransi, dan lain sebagainya.
- Asimilasi, adalah proses yang ditandai dengan adanya usaha untuk mengurangi perbedaan antara manusia.
- Akultulasi, adalah peleburan dua budaya yang ada di masyarakat tanpa menghilangkan budaya asli setempat.
2. Proses Disosiatif
Proses disosiatif adalah proses interaksi yang mengarah kepada perpecahan.
Adapun tiga bentuk proses disosiatif, yaitu:
- Persaingan, yaitu proses interaksi pada individu maupun kelompok yang bersaing mencari keuntungan di berbagai bidang kehidupan.
- Konflik, yaitu interaksi sosial yang terjadi akibat dari adanya perpecahan.
- Kontravensi, yaitu bentuk interaksi sosial yang berada di antara persaingan dan konflik. Misalnya, rasa tidak senang dan kebencian.
Nah, inilah penjelasan mengenai syarat terjadinya interaksi sosial dan bentuk interaksi sosial di masyarakat.
Penjelasan tersebut berguna untuk teman-teman belajar mengenai ilmu sosial dan kaitannya dengan masyarakat.
Sumber: Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs kelas VII.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.