Bobo.id - Siapa yang tahu apa itu garam epsom? Garam epsom adalah garam yang biasa disebut garam mandi.
Garam epsom memang mirip dengan garam dapur, tapi kedunya mempunyai rasa yang beda. Kalau garam dapur terasa asin, lain dengan garam epsom yang terasa pahit.
Garam epsom terkenal bisa dijadikan pupuk tanaman. Menggunakan garam epsom untuk tanaman di pekarangan bukan hanya meningkatkan kesehatan.
Tapi, juga membuat tanaman menjadi lebih kuat dai sebelumnya. Itu karena kandungan magnesium sulfat pada garam epsom juga ampuh untuk mengendalikan hama, menyuburkan tanaman, dan mempercepat pertumbuhan pada tanaman hias.
Baca Juga: Garam Dapur Ternyata Bisa Dijadikan Pupuk Organik untuk Cabai, Ini Caranya
Garam epsom adalah nama lain dari senyawa magnesium sulfat (MgSO4. Garam epsom ini mempunyai segudang manfaat untuk tanaman karena banyak mengandung nutrisi.
Tidak seperti bahan kimia lainnya untuk tanaman, garam epsom tidak akan meracuni tanah dan menumpuk di tanah.
Malah garam epsom membuat tanaman menghasilkan bibit yang kuat, bunga yang subur, buah yang enak, dan pastinya hama berkurang.
Yuk, ketahui sejumlah manfaat garam epsom untuk tanaman, seperti berikut.
1. Baik Untuk Pertumbuhan Benih Tanaman
Kandungan magnesium yang ada di garam epsom dapat meningkatkan kualitas kecambah dengan memperkuat dinding sel dan memberikan peningkatan energi untuk pertumbuhan tanaman.
Sebab, selama proses perkecambahan, sulfur yang ada di tanah mudah hilang. Jadi, campurkanlah satu sendok makan garam epsom dan satu galon air lalu siramkanlah saat penyemaian.
Bisa juga, dengan cara mencampurkan satu sendok makan garam epsom ke dalam setiap lubang tanah sebelum menanam benih.
Sedangkan untuk biji rumput dan bunga liar, taburkanlah satu cangkir garam epsom ke atas tanah lalu sirami. Garam epsom bisa ditaburkan kembali jika setiap bulannya.
Baca Juga: 5 Cara Menanam Terong Agar Subur dan Cepat Berbuah, Salah Satunya Beri Pupuk Tepat Waktu
2. Garam Epsom Bermanfaat Bagi Penyerapan Nutrisi Tanaman
Magnesium sulfat juga dapat meningkatkan penyerapan sel dari mineral utama, seperti nitrogen, fosfor, dan belerang.
Hal ini adalah hasil uji penelitian dengan tanaman lada yang coba dipupuki dengan garam epsom sebanyak dua kali dalam sebulan.
Hasilnya, sebagian besar tanaman menunjukkan tumbuh lebih lebat dan besar.
3. Garam Epsom Membantu Mencegah Syok Akar
Akar hasil cangkok membutuhkan perawatan yang lebih berhati-hati. Karena, jika tidak hati-hati akar akan terkejut dan membuat tanaman layu atau menguning.
Untuk itu, perlakuannya harus khusus. Teman-teman bisa mencampurkan satu sendok makan garam epsom dengan tiga liter air.
Lalu, siramkanlah ke akar tanaman yang baru saja dipindahkan tunggu sampai airnya meresap.
Bisa juga dengan menambahkan satu atau dua sendok makan garam ke lubang tanah sebelum dicangkok.
4. Pencegah Hama Alami
Untuk mengendalikan hama tanaman, campurkanlah satu cangkir garam epsom dengan air dan masukkan ke dalam botol semprot.
Gunakan untuk menyemprot tanaman secara rutin. Taburkan juga garam epsom di sekitar pangkal tanaman.
5. Mempercepat Pertumbuhan Tanaman
Tanaman yang kekurangan mineral dapat mengganggu proses fotosintesis dan penyerapan nutrisinya.
Menyebabkan tanaman menguning dan daunnya jadi layu, ini adalah tanda-tanda tanaman kekurangan magnesium.
Teman-teman bisa mengobatinya dengan menyemprotkan campuran satu sendok makan garam epsom dengan empat cangkir air.
Lakukan penyiraman dengan larutan ini secara rutin agar magnesium menyerap dengan baik.
Itulah, teman-teman lima manfaat garam epsom untuk kesuburan tanaman dan menghindarkan tanaman dari hama.
(Penulis: Lolita Valda Claudia)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.