3. Filipina
Karena negara Filipina maju di bidang agraris, hasil pertanian menjadi komoditas utama. Industri lainnya juga dikembangkan, seperti peternakan, elektronik, makanan, kayu, farmasi, dan makanan.
4. Kamboja
Negara Kamboja juga unggul di bidang hasil pertanian dan industri dan menjadi komoditas utama ekspor.
Kamboja juga mengembangkan industri lain, seperti semen dan kayu.
Negara Kamboja sempat mengalami permasalahan karena kekurangan tenaga terampil, bahan mentah dan masalah transportasi.
Namun, negara Kamboja mulai mendapatkan pemasukan ekonomi yang lebih stabil untuk mengembangkan bidang industri lain.
Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Negara di Asia Tenggara Bekerja Sama dan Membentuk ASEAN
5. Laos
Kegiatan ekonomi negara Laos adalah hasil pertanian, terutama sebagai penghasil beras dan jagung. Kegiatan ekonomi negara Laos yang semakin berkembang adalah pertambangan, elektronik, dan kayu.
6. Malaysia
Kegiatan ekonomi negara Malaysia didukung dari hasil pertanian, pertambangan, minyak dan gas. Negara Malaysia banyak melakukan kegiatan ekspor dan impor melalui jalur laut di pelabuhan.