1. Tolong Menolong
Kegiatan kerja bakti tidak bisa dilakukan sendiri. Karena ruang lingkung kerja bakti itu sangat luas.
Sehingga jika aktivitas ini dilakukan sendirian akan terasa lelah dan berlangsung lama.
Baca Juga: Mengenal Kegiatan Kerja Bakti, Apa Manfaatnya dalam Menjaga Sikap Persatuan dan Kesatuan Warga?
Agar hal ini tidak terjadi, maka dibutuhkan sikap tolong-menolong antara anggota kerja bakti satu dengan yang lain.
Cara ini dilakukan agar kerja bakti bisa cepat selesai dan rasa lelah menjadi berkurang.
Dikutip dari kompas.com gotong royong berasal dari kata 'gotong' dan kata 'royong'.
Kata 'gotong' yang bermakna dipikul atau angkat, sedangkan kata 'royong' yang bermakna bersama-sama.
Jadi gotong royong bisa dimaknai sebagai kegiatan mengangkat atau memikul bersama-sama.
Dalam praktiknya, sikap gotong royong ditemukan saat sekelompok orang melakukan aktivitas kerja bakti.
Adanya sikap gotong-royong membuat kerja bakti terasa lebih ringan. Selain itu, gotong royong juga membuat anggotanya menjadi lebih rukun dan dekat.