Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, spineret adalah pemintal benang berupa pembuluh berujung runcing pada ujung abdomen laba-laba.
Jaring-jaring yang dibuat oleh laba-laba ini bisa berukuran besar, bahkan raksasa.
Dilansir dari Natgeo Indonesia, pada tahun 2010 di Pakistan, jutaan laba-laba melarikan diri ke pohon dan membuat jaring raksasa untuk berlindung dari banjir.
Uniknya, jaring-jaring tersebut bersifat elektrostatik. Artinya, jaring ini dapat menarik semua partikel bermuatan yang ada di udara.
Baca Juga: Capitannya Hampir Sekuat Gigi Singa, Inilah 3 Fakta Menarik Lainnya Mengenai Kepiting
Selain itu, jaring laba-laba dilapisi zat lem yang membuat benda atau serangga yang terperangkap di dalamnya sulit untuk melepaskan diri.
2. Laba-Laba Tak Bisa Terperangkap di Jaringnya Sendiri
Walaupun jaring laba-laba bersifat elektrostatik dan mengandung zat lem, laba-laba tidak bisa terperangkap dalam jaringnya sendiri.
Ini terjadi karena pada kaki laba-laba terdapat lapisan rambut yang dapat memproduksi zat antilengket.
Dengan adanya zat ini, laba-laba bisa menggerakkan kaki dengan strategis dan leluasa.
Namun, mereka tetep bisa membuat jaring tanpa pernah terperangkap sendiri di dalamnya.
3. Beberapa Laba-Laba adalah Hewan Kanibal
Laba-laba yang ditakuti oleh sebagian manusia ternyata merupakan hewan kanibal.