Bobo.id - Susu adalah minuman yang menyehatkan karena mengandung kalsium yang baik untuk pertumbuhan serta kepadatan tulang dan gigi kita.
Tapi, ternyata ada beberapa orang yang jika minum susu akan menunjukkan reaksi alergi, lo.
Alergi susu adalah reaksi yang tidak normal dari sistem kekebalan tubuh terhadap kandungan protein susu dan olahan produk susu lainnya, seperti yoghurt dan keju.
Tubuh kita menganggap protein yang dikandung susu berbahaya dan akhirnya tubuh kita memperlihatkan gejala alergi.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Alergi, Ini 6 Barang di Rumah yang Sering Lupa Dibersihkan
Penyebab alergi susu sendiri bisa disebabkan karena ada riwayat keluarga yang juga alergi susu, penyakit peradangan kulit parah, dan lain-lain.
Gejala dari alergi susu bisa dibedakan menjadi tiga, yaitu gejala langsung, gejala tidak langsung, dan gejala kronis.
Gejala Langsung
Reaksi alergi yang segera muncul setelah kita mengonsumsi susu. Seperti apa gejalanya?
Gejalanya akan memunculkan gatal-gatal, kesemutan di sekitar mulut, pembengkakan di sekitar mulut atau rongga mulut, batuk, sesak napas, muntah, mengi yaitu suara seperti bersiul ketika bernapas.
Gejala Tidak Langsung
Reaksi alergi yang muncul dalam beberapa waktu setelah mengonsumsi susu. Gejala bisa berupa diare, kram perut, pilek, mata berair, dan ruam kulit.
Gejala Kronis
Gejala kronis atau anafilaksis adalah reaksi alergi yang parah dan dapat menyebabkan kematian. Apa saja gejalanya?
Gejalanya yaitu sesak napas, syok, tekanan dara turun, wajah memerah, dan gatal-gatal di seluruh tubuh.
Baca Juga: Jangan Lagi Konsumsi 7 Makanan dan Minuman Ini Jika Ada Alergi, Bisa Picu Reaksi Alergi pada Tubuh
Diagnosis
Mengutip Mayo Clinic, teman-teman bisa melakukan berbagai jenis pemeriksaan untuk melakukan diagnosis.
Apakah tubuh teman-teman alergi susu atau tidak, berikut diagnosis yang biasanya dilakukan.
- Diskusi mengenai gejala dan riwayat makanan yang dikonsumsi
- Pemeriksaan fisik, mendeteksi masalah medis lainnya
- Tes kulit, mendeteksi reaksi alergi susu
- Tes darah, mengukur respons sistem kekebalan tubuh terhadap susu dengan mengukur jumlah antibodi imunoglobulin (protein untuk melawan penyebab alergi) dalam darah
- Tes alergi, kita akan diminta untuk menghindari konsumsi makanan tertentu yang dicurigai untuk memeriksa reaksi alergi dan menentukan penyebabnya.
Perawatan
Biasanya, teman-teman bisa tidak menyadari jika sedang terkena alergi susu. Bisa juga teman-teman tidak menyadari makanan atau minuman yang dikonsumsi mengandung protein susu.
Oleh karena itu, jika ada gejala baik ringan atau berat yang dirasakan setelah mengonsumsi susu. Teman-teman bisa mengatasi atau meredakan gejalanya sebagai berikut ini, yaitu.
- Konsultasikan dengan dokter mengenai produk yang harus dihindari
- Resep obat antihistamin (obat untuk mengatasi reaksi alergi) untuk meredakan gejala ringan
- Penggunaan auto injector epinephrine (obat untuk menghentikan reaksi alergi) sebagai pertolongan pertama pada reaksi alergi kronis
Pencegahan
Lalu bagaimana agar kita bisa melakukan pencegahan terhadap gejala alergi susu? Sebenarnya tidak ada cara yang pasti untuk mencegah alergi susu.
Namun, teman-teman bisa mencegahnya dengan tidak mengonsumsi susu dan produk makanan serta minuman yang mengandung protein susu.
Baca Juga: Waspada, 5 Tanaman Hias Ini Bisa Sebabkan Alergi, Salah Satunya Palem
Selain itu, berikut langkah-langkah untuk mengurangi risiko mengalami alergi susu menurut Mayo Clinic, antara lain:
- Cermat membaca label pada produk makanan atau minuman untuk menghindari kandungan susu
- Beri tahu pelayan kondisi alergi saat harus makan di luar rumah seperti restoran
- Kenakan gelang atau kalung peringatan medis jika kita memiliki reaksi alergi susu yang kronis
- Membawa auto injector epinephrine (obat untuk menghentikan reaksi alergi)
- Melakukan tes alergi dan kontrol secara rutin ke rumah sakit
- Gunakan alternatif lain sebagai susu kedelai
Nah, itulah teman-teman penjelasan lengkap alergi susu, gejalanya, dan bagaimana kita merawat serta melakukan pencegahan.
(Penulis: Jessica Rosa Nathania)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.