Jangan Lagi Gunakan Alkohol Gosok pada Luka Luar, Ini Cara yang Benar

By Amirul Nisa, Sabtu, 6 November 2021 | 10:10 WIB
Cara membersihkan luka luar selain menggunakan alkohol gosok. (freepik)

 

Bobo.id - Alkohol gosok atau alkohol dengan kadar 70 persen ini sering ada dalam kotak pertolongan pertama.

Namun ternyata, alkohol gosok bukan cairan yang tepat untuk membersihkan luka luar, lo.

Cairan tersebut bisa menimbulkan peradangan dan beberapa masalah lain bila mengenai luka luar.

Jenis cairan ini lebih sering digunakan saat teman-teman akan mendapatkan suntikan.

Baca Juga: Tak Perlu Beli Beragam Pembersih, Ini Manfaat Alkohol 70 Persen untuk Berbagai Kepeluan Kebersihan di Rumah

Alkohol tersebut bisa membunuh kuman yang ada di bagian luar kulit agar tidak masuk ke dalam tubuh saat dimasukan jarum suntik.

Walau bisa membunuh kuman di luar kulit, bukan berarti cairan ini bisa untuk membersihkan luka, ya.

Bila teman-teman mendapat luka gores atau luka luar lainnya, sebaiknya jangan gunakan alkohol.

Berikut ada beberapa cara membersihkan luka luar, sebelum mendapatkan pengobatan.

1. Air

Membersihkan luka paling mudah dilakukan menggunakan air.

Teman-teman pun bisa dengan mudah menemukannya di rumah.

Namun, penggunaan air ini tidak bisa sembarangan, ya.

Membersihkan luka harus menggunakan air yang mengalir dan dilakukan selama 10 hingga 15 menit.

Air keran yang ada di rumah sebenarnya bisa saja masih mengandung bakteri, walau dalam jumlah kecil.

Baca Juga: Kadar 70 Persen Alkohol Paling Tepat untuk Memusnahkan Kuman, Mengapa Begitu?

Karena itu, hanya luka luar ringan yang boleh dibersihkan dengan menggunakan air keran.

Bila luka yang didapat dalam dan mencapai otot atau tulang, jangan gunakan air keran, ya.

Sebaiknya teman-teman langsung datang ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.

2. Air Infus

Cairan infus isotonik seperti natrium klorida (NaCl) atau sering disebut juga saline adalah cairan pembersih luka yang banyak direkomendasikan.

NaCl merupakan cairan yang memiliki sifat isotonik sehingga tidak mengganggu proses penyembuhan luka.

Pada cairan tersebut juga terdapat kadar toksik yang rendah.

Toksik merupkan racun dalam berbagai bentuk, termasuk dalam bentuk cair yang bisa menyebabkan alargi.

Namun, cairan NaCl ini tidak akan bekerja dengan baik untuk luka kotor atau luka dengan jaringan sel kulit mati.

Bila mengalami luka yang yang kotor, sebaiknya gunakan air mengalir dan usap perlahan sebelum diobati.

Baca Juga: Tak Perlu Susah-Susah Lagi, 7 Bahan Alami Ini Ternyata Bisa Bantu Samarkan Bekas Luka yang Susah Hilang

Bahaya Menggunakan Alkohol Gosok

Saat membersihkan luka luar, memang sebaiknya hindari penggunaan alkohol.

Alkohol ini bisa menyebabkan infeksi pada area kulit yang luka.

Cairan ini memang bisa mencegah pertumbuhan bakteri, namun alkohol adalah zat keras yang bisa berbahaya untuk luka luar.

Penggunaan alkohol bisa menimbulkan sensasi terbakar dan merusak jaringan kulit yang masih sehat.

Infeksi pada area kulit ini bisa ditandai dengan adanya pembengkakan dan rasa gatal.

Selain itu, alkohol juga memiliki sifat mengeringkan permukaan kulit dan berpotensi menimbulkan iritasi.

Penggunaan cairan ini pun bisa memperlambat proses penyembuhan luka.

Nah, sekarang teman-teman harus menghentikan penggunaan alkohol untuk membersihkan luka luar, ya.

Sebaiknya, gunakan air mengalir atau cairan infus NaCl yang bisa dibeli di apotek.

Tonton video ini, yuk!

 

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.