Mengenal 3 Fauna Endemik Kalimantan, Ada Beruang Hingga Burung Langka

By Amirul Nisa, Kamis, 11 November 2021 | 12:00 WIB
Bekantan, fauna endemik Kalimantan yang langka dan dilindungi. (pixabay)

Saat sedang marah atau senang, hidung bekantan akan membengkak dan berubah warna menjadi merah.

Sedangkan saat berada dalam bahaya, bekantan akan mengeluarkan suara keras seperti kelakson mobil dan hidung hewan ini akan menonjol lurus.

Hidung bekantan ini memang memiliki fungsi sebagai resonator atau alat yang menghasilkan gema.

Sehingga dengan bantuan hidungnya, bekantan bisa bersuara keras.

Bekantan ini termasuk jenis hewan yang hidup secara berkelompok.

Baca Juga: Gambarnya Pernah Diabadikan dalam Uang Koin, Ini 5 Fakta Unik Burung Mambruk Fauna Endemik Papua

Bahkan mereka bisa hidup dalam kelompok besar, sekitar 60 hingga 80 ekor tediri dari pejantan dan betina.

Keunikan lain dari hewan ini adalah, adanya kerja sama antar betina dalam merawat anak.

Anak yang baru lahir bisa diurus lebih dari satu betina yang ada di dalam satu kelompok.

Setelah berusia satu tahun, barulah anak bekantan itu akan lepas dari sang ibu.

Kini bekantan menjadi salah satu hewan yang dilindungi karena jumlahnya yang terus berkurang.

Pada tahun 1994 jumlag bekantan di Kalimantan sekitar 114.000, namun jumlah ini terus berkurang.

Di tahun 2004 jumla bekantan hanya sekitar 25.000 ekor saja.