Menurut tokoh William F. Ogburn dan Meyer Nimkoff, integrasi sosial dapat terjadi bila ada 3 syarat yang memengaruhi, yaitu:
1. Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan masing-masing.
2. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama mengenai nilai dan norma.
3. Nilai dan norma sosial itu berlaku dalam waktu lama dan dijalankan dengan konsisten.
Nah, setelah mengenal integrasi sosial berdasarkan pengertian dan syarat terjadinya, mari kita pelajari bentuk, proses, hingga faktor pendorongnya.
Baca Juga: Fungsi Lembaga Sosial Berdasarkan Jenisnya, Lengkap dari Lembaga Keluarga hingga Lembaga Politik
Bentuk Integrasi Sosial
Adapun tiga bentuk integrasi sosial yang perlu kita ketahui, yaitu sebagai berikut.
1. Integrasi normatif
Integrasi normatif yaitu integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Contoh: masyarakat Indonesia dipersatukan dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
2. Integrasi fungsional
Integrasi fungsional yaitu integrasi yang terbentuk sebagai akibat adanya fungsi-fungsi tertentu di masyarakat.
Contoh: masyarakat Indonesia mengintegrasikan diri sesuai dengan suku, misalnya suku Jawa pandai bertani, suku Minang pandai berdagang, dan sebagainya.