Lagu-Lagu Daerah Bali dan Maknanya bagi Masyarakat Bali

By Thea Arnaiz, Rabu, 17 November 2021 | 12:00 WIB
Lagu-lagu daerah Bali dan maknanya. (Foto oleh Alexandr Podvalny dari Pexels)

 

Bobo.id - Lagu daerah Bali ada banyak macamnya, alunan dari alat musik tradisional Bali juga punya ciri khas tertentu.Sehingga menciptakan keragaman budaya nusantara yang perlu dilestarikan.

Apalagi, lagu-lagu daerah Bali juga banyak menggambarkan kehidupan sosial dan nilai-nilai luhur masyarakat Bali.

Seperti lagu daerah umumnya, lagu-lagu daerah Bali juga akan dinyayikan ketika masyarakat Bali sedang melakukan upacara adat atau pentas kesenian.

Untuk semakin mengenal kebudayaan Bali melalui lagu-lagu daerahnya, kita bisa menyimak daftar lagu daerah dari Bali beserta maknanya berikut ini.

Baca Juga: 4 Ciri-Ciri Lagu Daerah, Salah Satunya Mengandung Makna Tertentu

Kumpulan Lagu Daerah Bali dan Maknanya

1. Macepet-cepetan

Jani m’lati macepet – cepetan, Nanging limane tusing dadi matiang, Sejaba ento mekajang dadi, Nyenje kalah lakar gedhing

Maknanya:

Lagu daerah Bali Macepet-cepetan mempunyai makna yang  bercerita kalau masyarakat Bali adalah orang yang sigap, cepat, dan tanggap dalam mengambil tindakan.

Ketika dinyanyikan, lagu daerah ini diiringi oleh musik tradisional yang menghentak dan bersemangat.

Lagu ini juga bisa menjadi lagu penyemangat dalam melakukan kegiatan sehari-hari oleh masyarakat Bali.

2. Meyang-Meyong

Meong-meong, Alih je bikule, Bikul gede gede, Buin mokoh-mokoh, Kereng pesan ngerusuhin

Maknanya:

Lagu daerah Bali Meyang-Meyong berhubungan dengan hewan kucing. Dalam lagu tersebut diceritakan kucing sedang sedang berusaha menangkap tikus.

Lagu ini juga bisa diperkenalkan kepada anak-anak untuk menambah wawasan tentang lagu daerah.