7 Alat Musik Tradisional Kalimantan, dari Babun sampai Sluding

By Thea Arnaiz, Kamis, 18 November 2021 | 20:15 WIB
Alat-alat musik tradisional Kalimantan. (Ezagren/commons.wikimedia.org)

 

Boboi.id - Alat musik tradisional Kalimantan banyak macamnya. Pulau Kalimatan atau Borneo sendiri adalah pulau yang dimiliki oleh tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darusalam.

Wilayah pulau Kalimantan yang dimiliki Indonesia juga terdiri dari beberapa wilayah provinsi, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Tengah.

Masyarakat Kalimantan juga mempunyai alat musik tradisional yang khas antara satu daerah dengan daerah lainnya.

Alat musik tradisional Kalimantan juga berbeda dengan wilayah lain yang ada di Indonesia.

Lalu, apa saja alat musik tradisional Kalimantan itu? Yuk, simak dari informasi berikut ini.

1. Jatung Utang

Alat musik tradisonal Kalimantan yang pertama ada jatung utang. Jatung utang adalah alat musik tradisional Kalimantan dari Dayak Kenyah.

Jatung utang terbuat dari kayu temaha atau kapit mawat dan bentuknya hampir seperi gambang.

Alat musik tradisional ini mempunyai 13 kepingan kayu, yang nantinya dipukul-pukul untuk menghasilkan bunyi.

Kita bisa menemukan alat musik tradisonal ini ketika masyarakat Kalimantan mengadakan upacara adat untuk mengiringi lagu-lagu Kalimantan.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 Tema 1: Bagaimana Kondisi Geografis Pulau Kalimantan Berdasarkan Peta?

2. Babun

Alat musik tradisional Kalimantan berikutnya adalah babun. Alat musik tradisonal babun ini mempunyai bentuk bulat dan terbuat dari kayu.

Bentuknya hampir mirip kendang, cara memainkannya pun sama. Untuk menghasilkan nada, babun dipukul pada bagian kulit penutup lubang di tengah kayu.

Kita juga bisa menemukan alat musik tradisional ini ketika ada upacara adat untuk mengiringi lagu-lagu Kalimantan.

3. Sluding

Alat musik tradisonal sluding ini bentuknya juga hampir mirip jatung utang. Kalau jatung utang mempunyai 13 kepingan kayu untuk dipukul, sluding mempunyai 8 kepingan kayu yang dipukul untuk menghasilakn nada.

Biasanya, bagian sisi sluding akan dihias oelh ukiran kepala burung enggang. Ukiran ini menambah ciri khas alat musik tradisional sluding agar mudah dikenali.

Alat musik ini juga bisa ditemui ketika ada upacara adat masyarakat Kalimantan.