4 Lagu Daerah Asal Sumatera Utara Beserta Maknanya, Salah Satunya Sinanggar Tullo

By Thea Arnaiz, Sabtu, 20 November 2021 | 15:00 WIB
Lagu-lagu daerah dari Sumatera Utara. (pxhere)

 

Bobo.id - Lagu daerah Sumatera Utara ada berbagai macam jenisnya. Beberapa di antaranya juga populer di ketahui oleh masyarakat yang bukan berasal dari daerah Sumatera di Indonesia.

Sama seperti lagu-lagu daerah di Indonesia lainnya, lagu daerah Sumatera Utara juga menggunakan bahasa daerah.

Lagu daerahnya bisa menceritakan keadaan sosial masyarakat Sumatera Utara atau menceritakan adat istiadatnya.

Berikut ini ada beberapa lagu daerah Sumatera Utara yang perlu teman-teman ketahui. Yuk, simak!

Baca Juga: Lagu Daerah Papua: Apuse, Cerita Perpisahan Anak dan Kakek

Butet

Butet dipangungsian do amangmu ale butet

Da margurilla da mardarurat ale butet (2x)

Butet sotung ngol-ngolan rohamuna ale butet

Dai ma tona manang surat ale butet (2x)

I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge I doge (2x)

Butet sotung ngol-ngolan rohamuna ale butet

Musun ta ikkon saut do talu ale butet

Butet haru patibu ma magondang ale butet

Asa adong da palang merah ale butet

Dapalang merah ni negara ale butet

I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge I doge (4x)

Maknanya:

Lagu daerah Sumatera Utara Butet, awalnya berasal dari suku Batak Toba yang mempunyai makna perjuangan.

Menurut sejarah awalnya lagu ini dinyanyikan oleh seorang ibu kepada anaknya dan menceritakan ayahnya sedang berperang melawan penjajah.

Lagu ini memberikan semangat patriotik pada anak untuk meneruskan perjuangan ayahnya. Sinanggar Tullo

Sinanggar tullo tullo a tullo (6x)

Tu di ama luluan

Da gorng goring bahen soban

Sai tu di ama luluan

Da boru to bing bahen dongan

Sinanggar tullo tullo a tullo (6x)

Bidang bulung ni rimbang

Da bidangan balung ni dulang

Sai pandokonni da inang

Daikkondo marboru tulang

Sinanggar tullo tullo a tullo

Maknanya:

Lagu daerah Sumatera Utara Sinanggar Tullo berasal dari wilayah Tapanuli Batak. Lagu ini mempunyai makna dan bercerita tentang orang tua yang sedang menasehati anaknya.

Si anak merasa kebingungan untuk mencari jodoh. Lalu orang tuanya menasehati dengan nilai-nilai adat ketika ingin mencari jodoh agar kehidupannya tidak ada masalah.