Musim panas pada wilayah ini bisa berlangsung cukup lama hingga membuat tempat ini menajdi sangat panas.
Walau berlokasi dekat dengan Sungai Yordan, suhu panas dari sinar matahari tidak berkurang.
Wilayah ini pernah memiliki suhu 129 derajat Fahrenheit atau 53,89 derajat Celcius.
Karena bersuhu kering dan subur, wilayah tersebut memiliki ladang kurma terluas di Israel.
Hal unik dari wilayah ini adalah kebiasaan dari masyarakat yang sering berendam di kolam mata air.
Kegiatan itu dilakukan untuk menghindari suhu panas saat musim panas.
Baca Juga: Kompres Panas atau Dingin? Kenali Penyebab dan Cara Atasi Demam
3. Kebili di Tunisia
Memilik iklim yang sama dengan Israel, Tunisia juga memiliki daerah dengan suhu terpanas.
Daerah tersebut bernama Kebili yang merupakan padang oasis gurun di Tunusia tengah.
Tempat tersebut sering dijadikan sebagai tempat singgah untuk orang-orang yang menghindari panasnya suhu wilayah Afrika Utara.
Suhu pada wilayah ini bisa mencapai 131 derajat Fahrenheit atau 55 derajat Celcius.
Untuk menangkal suhu yang tinggi itu, warga banyak menanam pohon palem.
Walau bersuhu panas, wilayah Kebili ini memiliki tanah yang cukup subur sehingga bisa bercocok tanam.
Bahkan seorang peneliti menyebut wilayah Kebili cocok untuk dikunjungi, karena ada banyak bukti kuat tentang kehidupan manusia di masa lalu.
Tempat itu disebut sudah dihuni sejak 200 ribu tahun yang lalu, lo.