Bobo.id - Teman-teman, kamu pasti pernah merasakan gatal, bukan?
Apa hal yang pertama kali akan kamu lakukan ketika merasa gatal?
Secara tidak sadar, otak akan menuntun tangan kita untuk segera menggaruk bagian tubuh yang gatal.
Tahukah kamu, dahulu para ilmuwan tidak bisa menjelaskan apa itu gatal.
Baca Juga: Pantas Mata Selalu Langsung Terpejam Ketika Bersin, Ini Alasan Ilmiahnya
Para ilmuwan mengira rasa gatal adalah jenis rasa sakit yang ringan, namun gatal ternyata suatu kondisi adanya hubungan antara zat kimia dan sel tubuh.
Ketika merasa gatal, kita akan menggaruk bagian gatal, dan kemudian merasa lega. Mengapa bisa begitu?
Yuk, simak penjelasan ilmiahnya dari informasi berikut ini!
Proses yang Terjadi di Otak
Ketika menggaruk, sebenarnya kita sedang menunjukkan reaksi pertahanan diri untuk melindungi tubuh dari parasit.
Selain itu, menggaruk juga bertujuan untuk mengurangi penumpukan sel-sel mati pada kulit.
Sebuah penelitian dari Temple University Health System mencoba mencari tahu alasan kita menggaruk ketika merasa gatal.
Ketika bagian tubuh yang gatal digaruk, otak akan menerima sinyal rasa sakit yang lemah.
Baca Juga: Baru Tahu! Ternyata Ini Alasan Nyamuk Suka Berdengung di Dekat Telinga
Kemudian otak mengubah sinyal tersebut menjadi rasa lega.
Namun, penelitian juga menunjukkan semakin kita menggaruk bagian yang gatal, maka rasa gatal yang muncul akan semakin bertambah.
Hideki Mochizuki, PhD, Asisten Profesor Dermatologi di TUSM menyebutkan menggaruk terus-menerus dapat menyebabkan peningkatan intensitas gatal.
Tidak hanya itu, rasa sakit dan kerusakan kulit permanen juga muncul pada saat kulit terlalu sering digaruk.
Peran Hormon Serotonin
Ketika merasa gatal dan menggaruk, otak kita mengeluarkan hormon serotonin.
Hormon serotonin berfungsi sementara untuk mengurangi rasa gatal tersebut.
Hormon ini juga akan dikeluarkan ketika kita mengurangi rasa gatal dengan cara mencubit, mengusap, atau memukul secara perlahan.
Itulah mengapa, saat digaruk, bagian tubuh yang gatal akan terasa nyaman sementara.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Alasan Anjing Suka Mengubur Tulang di dalam Tanah
Namun, pada suatu waktu hormon serotonin ini akan habis. Bersamaan dengan itu, rasa gatal muncul kembali.
Uniknya, rasa gatal tersebut dapat muncul pada bagian tubuh yang semula gatal maupun bagian tubuh yang lain.
Para peneliti terus melakukan penelitian untuk memahami rasa gatal, agar dapat mengembangkan terapi atau metode pengobatan pada pasies gatal kronis.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.