Ketika terjatuh, kucing mengetahui posisi jatuhnya, yaitu menghadapkan kaki ke bawah yang digunakan untuk mendarat.
Kucing juga bisa membalikkan badan ketika berada di posisi udara setelah jatuh. Kucing akan meregangkan tubuhnya agar dapat tertahan angin.
Hal ini yang membantu mengurangi risiko terbentur ketika mendarat di tanah.
Kucing juga jarang mengalami patah tulang kaki, karena mereka dapat mendarat dari ketinggian dengan posisi kaki menekuk.
Kucing juga dikenal punya refleks yang sangat baik, sehingga bisa membuat mereka dapat melarikan diri dengan cepat dari situasi yang dianggap berbahaya.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 4 Hal Penting yang Perlu Dilakukan Jika Merawat Anak Kucing Tanpa Induk
Hubungan Kucing dengan Sembilan Nyawa
Sama seperti kucing, di beberapa peradaban atau kebudayaan, angka sembilan punya makna tertentu, nih.
Contohnya Mesir Kuno, Tiongkok, dan Yunani yang menganggap angka sembilan sebagai angka yang mendatangkan keberuntungan.
Dewi Atum dianggap sebagai dewi yang mewakili sembilan nyawa, satu nyawa milik dirinya sendiri, sedangkan delapan nyawa lainnya adalah keturunannya.
Nah, karena Dewi Atum yang mengunjungi Bumi dengan bentuk kucing ini mewakili sembilan nyawa, masyarakat Mesir Kuno kemudian menganggap bahwa kucing adalah hewan yang juga punya sembilan nyawa.
Namun kepercayaan sembilan nyawa pada kucing ini tidak selalu sama, lo, karena di Spanyol, kucing dipercaya punya tujuh nyawa. Sementara di Arab dan Turki, kucing dianggap punya enam nyawa.