Ada waktu ketika Pak Dodgson, Pendeta Robinson Duckworth, dan ketiga perempuan ini pergi menuju Sungai Thames menggunakan perahu dayung.
Dalam perjalanan, Alice meminta Pak Dodgson untuk menceritakan kisah-kisah ajaib yang pernah ia ceritakan.
Lalu, Pak Dodgson dengan spontan menceritakan petualangan ajaib seorang anak perempuan bernama Alice.
Karena ceritanya menarik, Alice meminta Pak Dodgson unutk menuliskan dan menerbitkannya dalam sebuah buku.
Setelah cerita tersebut berhasil diterbitkan, banyak orang menyukainya hingga terjual sebanyak 160.000 eksemplar.
Sejak saat itulah cerita Alice in Wonderland dikenal hampir di seluruh dunia, hingga saat ini beratus tahun kemudian.
Baca Juga: Dongeng Anak: Serunai Batang Padi #MendongenguntukCerdas
3. Dijadikan Nama Penyakit
Karena kisah ini sangat terkenal, Alice in Wonderland ternyata juga dijadikan nama untuk penyakit.
Penyakit tersebut bernama Sindrom Alice in Wonderland, yang juga dikenal sebagai sindrom Todd atau dismetropsia.
Seseorang yang mengalami sindrom ini bisa tiba-tiba merasa tubuh atau bagian tubuhnya menjadi lebih kecil atau lebih besar.
Atau merasa letak suatu benda menjadi sangat jauh atau sangat dekat, padahal kenyataannya tidak demikian.
Penyebab sindrom Alice in Wonderland masih belum diketahui secara pasti. Namun, sindrom ini diduga berkaitan dengan beberapa penyakit seperti berikut ini.
Sakit kepala, gangguan pada otak, seperti stroke atau tumor otak, penyakit infeksi, hingga gangguan kejiwaan.
Umumnya sindrom Alice in Wonderland ini terjadi karena migrain, atau sakit kepala sebagian yang dialami orang dewasa.
Sedangkan pada anak-anak, kondisi ini sering disebabkan oleh penyakit infeksi.
Nah, itulah fakta-fakta mengenai dongeng Alice in Wonderland, teman-teman.
#MendongenguntukCerdas
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.