Bobo.id - Tomcat adalah salah satu jenis serangga yang sebaiknya teman-teman hindari.
Serangga satu ini memiliki racun dalam tubuhnya dan bisa jadi sangat berbahaya untuk manusia.
Hewan dengan nama latih Paederus littoralis ini merupakan salah satu jenis kumbang atau semut semai.
Memiliki ukuran sekitar satu sentimeter, tubuh serangga ini berwarna kuning dengan belang hijau terang, serta kepala berwarna hitam.
Baca Juga: Mengulik 4 Fakta Unik Undur-Undur, Sering Menjebak Mangsa hingga Berubah Miliki Sayap
Hewan ini sebenarnya sangat membantu para petani, karena tomcat adalah predator yang bisa mengursir hama.
Namun, bila hewan ini ada di lingkungan tempat tinggal teman-teman, akan jadi berbahaya.
Tomcat biasanya berada di dekat saluan air dan akan berpindah ke tempat kering bila musim penghujan.
Jadi selama musim penghujan ini, teman-teman harus waspada akan kehadiran tomcat.
Bila teman-teman menemukan hewan ini di sekitar tempat tinggal atau kamar mandi, jangan menyentuhnya, ya.
Gunakan air atau benda lain untuk membuat hewan ini pergi.
Gejala Gigitan Tomcat
Sebenarnya tomcat tidak menggigit dan tidak menyengat.
Namun, darahnya mengandung racun kuat yang disebut pederin, yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata.
Jika tomcat dihancurkan, racun dalam darahnya akan dilepaskan dan diserap oleh kulit.
Kulit yang bersentuhan langsung dengan tomcat pun dapat mengalami konjungtivitis, dermatitis parah (ruam), dan iritasi kulit yang serius.
Baca Juga: Serangga Sering Berkumpul di Dekat Lampu, Siapa Sangka Ternyata Ini Alasannya
Gejala awal gigitan tomcat adalah kulit tampak kemerahan dan adanya sensasi terbakar.
Gejala tersebut diikuti oleh iritasi dan gatal yang menyakitkan, dengan benjolan kecil yang luas serta kulit melepuh selama empat hari.
Bahkan, area kulit yang terkena racun dari tomcat dapat teriritasi, melepuh, dan sakit selama 10 hari.
Cara Mengatasi Gigitan Tomcat
1. Bersihkan Luka
Setelah mendapat gigitan atau bersentuhan dengan tomcat, sebaiknya segera bersihkan area kulit.
Gunakan sabun dan air mengalir untuk menghilangkan racun pada kulit.
Cara ini akan mengurangi kemungkina infeksi luka menyebar.
2. Kompres dengan Air Dingin
Bila gejala mulai muncul, teman-teman akan merasakan rasa sakit dan nyeri.
Untuk mengurangi rasa sakit, gunakan kompres dingin sebelum memberikan obat.
Teman-teman bisa menggunakan handuk yang dibasahi air es.
Kompres ini akan mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan gatal-gatal.
Baca Juga: Jumlahnya Paling Banyak di Bumi, Ternyata Begini Cara Serangga Bertahan Hidup
3. Gunakan Obat-obatan
Untuk mengatasi racun dari tomcat ini, teman-teman bisa menggunakan antiseptik yang mengandung iodine dengan dosis rendah.
Teman-teman juga bisa menggunakan krim atau losion calamine atau krim aloe vera yang bisa mengatasi iritasi dan melembabkan luka.
Pastikan teman-teman tidak membirkan luka gigitan tomcat terkena sinar matahari secara langsung.
Bila hal itu terjadi, luka akan membekas hitam dan sulit dihilangkan.
4. Temui Dokter
Bila luka tidak kunjung membaik, teman-teman sabaiknya mengunjungi dokter untuk mendapat perawatan yang lebih baik.
Nah, itu tadi cara menangain gigitan tomcat yang mengandung racun.
Pastikan untuk membersihkan luka sebelum memberikan obat apapun.
(Foto: Creative Commons/gailhampshire)
(Penulis: Lulu Lukyani/Amirul Nisa)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.