Cari Jawaban Materi Kelas 6 SD/MI Tema Menuju Masyarakat Sejahtera, Informasi Teks 'Merajut Keberagaman di Kampung Pancasila'

By Thea Arnaiz, Sabtu, 4 Desember 2021 | 07:30 WIB
Kunci jawaban materi kelas 6 SD/MI tema menuju masyarakat sejahtera, informasi teks “Merajut Keberagaman di Kampung Pancasila” . (Foto oleh Dio Hasbi Saniskoro dari Pexels)

 

Bobo.id - Saat ini kita sampai di pelajaran tematik kelas 6 SD/MI, tema menuju masyarakat sejahtera, pembelajaran 2, tepatnya halaman 24.

Pada pembelajaran ini, teman-teman akan mempelajari kerukunan antarumat  beragama di Indonesia.

Kerukunan harus selalu dijaga oleh warga negara Indonesia menurut dasar pedoman hidup kita, yaitu Pancasila.

Untuk itu, teman-teman bisa membaca teks bacaan berikut untuk belajar apa itu kerukunan.

Setelah selesai membaca, teman-teman akan mengerjakan beberapa soal dan menjawab pertanyaannya.

Baca Juga: Pengertian Konflik Sosial: Penyebab, Akibat, dan Cara Menangani

Jika kesulitan, teman-teman bisa menggunakan kunci jawabannya, kok. Yuk, simak bacaan berikut dengan saksama! 

Merajut Keberagaman di Kampung Pancasila 

Kampung Pancasila adalah sebuah julukan yang diberikan oleh masyarakat seiring dengan suasana harmoni dan sikap toleransi beragama yang dilakukan warga Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Desa Balun yang hanya berjarak selemparan batu dari pusat kota ini merupakan salah satu desa tua yang syarat dengan berbagai nilai sejarah, termasuk tentang penyebaran islam oleh para santri murid walisongo dan masih terkait dengan sejarah hari jadi Kota Lamongan. 

Harmoni kerukunan antarumat beragama di Desa Balun sudah ada sejak lama dan terus terpelihara hingga saat ini. Kepala Desa Balun, Sudarjo mengatakan, pada tahun 1990-an, saat gencarnya penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4), Desa Balun menjadi percontohan untuk pelaksanaan program pemerintah itu. Sejak saat itulah Desa Balun dikenal dengan julukan Kampung Pancasila. 

Desa Balun yang memiliki wilayah seluas 621.103 hektar itu berpenduduk 4.730 jiwa yang terdiri dari pemeluk agama Islam, Kristen, dan Hindu. Dalam kehidupan sehari-hari, warga Balun tidak tinggal secara berkelompok berdasarkan agama, tetapi berbaur menjadi satu.