Gunung Semeru Pernah Terlihat Seperti Pakai Topi Petani, Ini 4 Fakta Unik Lainnya

By Tyas Wening, Minggu, 5 Desember 2021 | 14:01 WIB
Awan Altocumulus Lenticular di atas Gunung Semeru. (Twitter @sutopo_PN)

Awan Altocumulus Lenticular atau disebut juga awan lentikular ini biasanya terbentuk di sekitar bukit dan gunung, karena adanya pergerakan udara di kawasan pegunungan.

Terbentuknya awan lentikular ini terjadi saat udara bergerak melewati pegunungan, sehingga mendapatkan pendinginan yang cukup untuk terjadinya kondensasi.

Walaupun awan ini sering ditemui di area pegunungan, fenomena awan lentikular ini tidak ada hubungannya dengan aktivitas sebuah gunung berapi, teman-teman.

2. Terletak di Dua Kabupaten

Keunikan kedua dari Gunung Semeru adalah letaknya yang ada di dua kabupaten berbeda.

Ya, Gunung Semeru yang berada di Jawa Timur ini ternyata terletak di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.

Baca Juga: Tidak Disangka, Sekam Padi Bisa Datangkan 5 Manfaat Ini untuk Media Tanam! Salah Satunya Mencegah Hama Bekicot 

3. Gunung Berapi Tertinggi Ketiga di Indonesia

Gunung Semeru adalah salah satu gunung tujuan para pendaki gunung di Indonesia, teman-teman

Selain karena keindahannya, Gunung Semeru juga merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesia, dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (MDPL).

Meski sering menjadi tujuan para pendaki gunung, namun ada satu jalur pendakian yang tidak disarankan oleh pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru atau TNBTS.

Jalur yang dimaksud adalah jalur pendakian Tawon Songo menuju ke Mahameru, karena pada jalur ini, Gunung Semeru bisa mengeluarkan lava pijar kapan saja.