Saat itu, banyak seniman menggunakan kamera obscura untuk membantu menggambar dan melukis dunia nyata yang rumit.
Lalu pada tahun 1827, seorang ilmuan Prancis Joseph Nicephore Niepce melakukan pengembangan gambar fotografi untuk pertama kalinya dengan menggunakan kamera obscura.
Ia menggunakan ukiran ke plat logam yang dilapisi aspal, lalu memaparkan ke cahaya.
Saat plat logam tersebut diletakan dalam sebuah pelarut, secara bertahap sebuah gambar akan muncul.
Heliograf atau cetakan matahari ini disebut sebagai percobaan pertama pada gambar fotografi.
Tapi untuk mendapatkan hasil sebuah gambar, Niepce membutuhkan waktu selama delapan jam.
Dari penemuan itu, kemudian banyak ilmuan lain yang mencoba melakukan percobaan untuk membuat cetakan foto menjadi lebih singkat.
Setelah percobaan yang dilakukan selama 12 tahun, akhirnya sebuah foto bisa dicetak dengan durasi waktu 30 menit saja.
Bahkan gambar yang dihasilkan tidak mudah menghilang, seperti gambar cetakan pertama milik Niepce.
Kemudian pada tahun 1841, Henry Fox Talbot menyempurkan proses pengambilan gambar dari kamera.