Mulai tahun 1915 hingga 1921, beliau melanjutkan pendidikan di Surabaya yaitu Hogere Burger School (HBS).
Setelah menyelesaikan pendidikannya di HBS, Soekarno melanjutkan sekolah di Technische Hoogeschool te Bandoeng atau yang sekarang disebut Intitut Teknologi Bandung pada tahun 1921 hingga 1926.
Lulus dari ITB, Bung Karno menyandang gelar Insinyur serta berprofesi sebagai arsitek.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 5, Sikap Apa yang Bisa Dicontoh dari Ki Hajar Dewantara?
Perjuangan Insinyur Soekarno
Perjuangannya dalam menyejahterakan rakyat secara adil ditunjukkan ketika beliau memperkuat usaha-usaha ekonomi rakyat pribumi.
Beliau juga aktif dalam kegiatan dan partai-partai politik. Sayangnya, dalam kegiatan berpolitiknya, Bung Karno sempat mengalami pengasingan.
Beliau beberapa kali diasingkan oleh pemerintah Belanda pada masa penjajahan.
Pada tahun 1933, Bung Karno juga pernah dikirimkan ke Ende, Flores oleh pemerintah Belanda.
Lalu kemudian dipindahkan ke Bengkulu untuk diasingkan selama empat tahun.