Bobo.id - Pernah dengar kisah dongeng ‘Goldilocks dan Tiga Ekor Beruang’?
Kisah dongeng ini bercerita tentang seorang anak bernama Goldilocks yang mengunjungi rumah keluarga beruang dan memakan bubur serta mencoba barang tanpa izin beruang.
Beruang yang terdiri dari mama beruang, papa beruang, dan bayi beruang ini sedang pergi ke luar ketika Goldilocks memasuki rumah mereka.
Dari cerita tersebut apakah teman-teman bisa membayangkan rupa Goldilocks itu seperti apa?
Lalu, bagaimana bentuk beruang yang teman-teman bayangkan? Tahukah teman-teman ternyata jenis beruang yang ada bisa berbagai macam jenis, lo.
Mereka mempunyai karakteristik masing-masing. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang beruang, teman-teman bisa menyimak hal-hal menarik berikut ini, kok.
Apa saja itu? Yuk, simak bersama untuk cari tahu hal menarik dari jenis-jenis beruang.
1. Beruang Panda punya Struktur Tulang Khusus
Panda seperti yang teman-teman ketahui begitu suka makan bambu muda. Panda bahkan menghabiskan 12 jam waktunya hanya untuk makan bambu muda, lo.
Karena makanannya adalah bambu, tubuh panda tentu mempunyai adaptasi (penyesuaian diri). Tahukah apa bentuk adaptasi tubuh panda?
Ternyata panda mempunyai tulang pergelangan tangan yang bisa memanjang.
Setiap jari-jari di kaki depannya mempunyai bantalan yang bisa melindungi mereka ketika sedang mengupas dan menghancurkan bambu.
2. Bibir Beruang Sloth yang Seperti Penyedot
Beruang sloth yang asalnya dari negara India ini mempunyai bentuk bibir yang unik karena bisa menyedot makanannya, lo.
Dengan bibirnya yang agak menonjol, mereka akan menyedot makanannya yang berupa buah-buahan dan bunga.
Selain itu, mereka juga suka memakan semut serta rayap. Bibir beruang sloth bahkan bisa menonjol dan mencapai bagian ujung hidungnya.
Penyebab bibirnya bisa seperti itu karena beruang sloth tidak mempunyai gigi seri bagian atas.
Tentu dengan cara ini beruang slot semakin mudah untuk menyedot dan mengarahkan makanan ke mulutnya. Wah, unik ya!
Baca Juga: Contoh Soal Dan Pembahasan Materi Bahasa Indonesia tentang Dongeng
3. Beruang Cokelat Jumlahnya Paling Banyak
Beruang cokelat adalah jenis beruang yang hampir mudah ditemukan di berbagai wilayah bumi manapun.
Bagaimana tidak, beruang cokelat bisa kita temukan di benua Eropa, Asian, dan Amerika Utara.
Meskipun begitu, beruang cokelat sekarang sudah semakin jarang ditemui karena gangguan alam serta aktivitas manusia yang semakin meluas.
Bahkan dibeberapa wilayah yang seharusnya dipenuhi oleh beruang cokelat, secara bertahap mulai jarang ditemui.
Namun jenis beruang cokelat tetap jadi salah satu spesies beruang yang memang mempunyai wilayah habitat yang luas.
4. Beruang Kutub adalah Mamalia Laut
Tahukah ternyata beruang kutub adalah termasuk mamalia laut. Hal ini karena beruang kutub mendapatkan sumber makanannya dari laut.
Beruang kutub akan berburu ikan, anjing laut, dan mangsa dari laut lainnya untuk jadi makanannya.
Keberadaan beruang laut saat ini juga terancam dan mereka dilindungi oleh undang-undang dan tidak boleh diburu.
Karena tinggal di kutub, beruang laut juga mempunyai daya adaptasi.
Adaptasi itu berupa bulunya yang transparan dan mempunyai lapisan lemak yang tebal untuk mengurangi rasa dingin.
5. Beruang Madu Bukanlah Sumber Obat
Beruang madu sampai saat ini masih diburu dengan liar karena dianggap sebagai obat penyembuh penyakit manusia.
Padahal, menurut bukti ilmiah, tidak ada bagian tubuh beruang madu yang bisa dijadikan obat.
Ciri-ciri dari beruang madu sendiri adalah mereka mempunyai tanda unik di dadanya yang menyerupai matahari terbit.
Jadi, teman-teman tidak akan kesulitan mengenali beruang madu. Biasanya, beruang madu diburu dengan liar untuk diambil kantung empedu dan cakarnya.
Oleh karena itu, jumlahnya pun kian menyusut akibat perburuan liar ini.
Nah, itulah teman-teman kelima hal menarik mengenai beruang yang menjadi tokoh cerita dongeng.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.