Sudah Ada Sejak 210 Juta Tahun Lalu, Ini 5 Fakta Menarik tentang Nyamuk

By Thea Arnaiz, Sabtu, 11 Desember 2021 | 11:30 WIB
Cari tahu fakta menarik tentang nyamuk. (Foto oleh Egor Kamelev dari Pexels)

 

Bobo.id - Di musim penghujan seperti sekarang ini pasti kita menemukan banyak nyamuk di rumah.

Nyamuk adalah salah satu serangga yang keberadaannya semakin terlihat ketika musim penghujan.

Nyamuk juga bisa mengganggu, karena menggigiti tubuh dan terus berdengung di sekitar kuping kita.

Selain itu, meskipun ukurannya kecil, tapi nyamuk bisa berbahaya dan membawa penyakit bagi manusia, lo.

Serangga ini bisa membawa parasit yang akan menyebabkan tubuh kita sakit demam berdarah, malaria, atau virus zika.

Oleh karena itu, jika ada nyamuk di rumah segera saja buat mereka pergi dan tidak ingin mendatangi rumah lagi.

Langkah-langkah yang bisa kita coba adalah dengan membersihkan rumah, membuang barang bekas menumpuk, memakai obat nyamuk, dan usahakan air bersih tidak digunakan nyamuk untuk berkembang biak.

Baca Juga: Ternyata Hidung Manusia Bisa Mencium Miliaran Aroma Berbeda! Ini Penjelasannya

Jangan sampai kita terkena penyakit yang disebabkan parasit yang dibawa oleh nyamuk.

Namun, dibalik kerugian serangga nyamuk, kita juga perlu mengetahui tentang fakta-fakta menarik dari nyamuk, kok.

Kira-kira fakta apa saja itu, ya? Teman-teman bisa menyimak fakta nyamuk yang dilansir dari Cleveland berikut ini. Yuk, simak! 

1. Nyamuk Berusia 210 Juta Tahun 

Tahukah teman-teman kalau nyamuk ternyata sudah ada sejak zaman Jura atau zaman di mana dinosaurus masih hidup di bumi ini.

Masa Jura adalah masa periode di mana waktu terjadinya adalah sekitar 203,3 hingga 145 juta tahun lalu.

Berarti nyamuk sudah hidup lama di bumi ini, ya. Wah, pantas saja sulit dibasmi dan selalu berdengung di dekat telinga. 

2. Hanya Beberapa yang Menghisap Darah Manusia 

Nyamuk tentunya mempunyai berbagai macam jenis, yaitu sekitar 3.000 lebih spesies.

Tapi, dari sekian ribu spesies nyamuk hanya ratusan saja yang menghisap darah manusia, lo.

Sekitar 175 jenis dari nyamuk ditemukan di Amerika Serikat dengan Anopheles quadrimaculatus, Culex pipiens, Aedes aegypti, dan Aedes albopictus itulah yang paling umum ditemui.

Anopheles adalah pembawa malaria dan tiga lainnya diketahui menyebarkan berbagai bentuk ensefalitis. Virus Zika terutama disebarkan nyamuk Aedes aegypti 

Baca Juga: Benarkah Kelelawar Tidak Bisa Melihat dengan Baik? Inilah Mitos dan Fakta Seputar Kelelawar

3. Hanya Nyamuk Betina yang Menghisap 

Selain hanya beberapa ratus spesies yang menghisap darah manusia. Diketahui juga, kalau yang menghisap darah manusia hanyalah nyamuk betina saja.

Jumlah ini tentu semakin kecil, karena yang berburu darah manusia hanyalah nyamuk betina.

Nyamuk betina menggigit dan menghisap darah manusia bertujuan sebagai asupan nutrisi ketika berkembang biak.

Jika tidak sedang berkembang biak, nyamuk jantan dan nyamuk betina akan makan dari buah dan nektar tanaman, kok. 

4. Tidak Punya Gigi 

Sudah tahu belum kalau nyamuk tidak punya gigi? Fakta unik tersebut harus kita ketahui, ternyata bukan gigi nyamuk yang menggigit kita, lo.

Namun, nyamuk betina menggunakan mulutnya yang panjang dan runcing untuk menghisap darah.

Mereka akan menggunakan mulut yang bentuknya bergerigi untuk menembus kulit kita dan menemukan pembuluh darah kita.

Setelah itu mereka akan menghisap darah kita sampai kenyang. 

Baca Juga: Ternyata Termasuk Hewan Kuno, Ini 5 Fakta Unik Kecoak Terbang yang Banyak Ditakuti

5. Benjolan akibat Gigitan Disebabkan Air Liur 

Ketika sehabis digigit nyamuk, biasanya tubuh kita akan benjol dan terasa gatal. Ternyata, hal itu disebabkan karena nyamuk mempunyai teknik khusus, lo.

Ketika menghisap darah kita, mulut nyamuk ini terdiri dua tabung. Pertama untuk menampung darah dan tabung yang kedua untuk menyalurkan air liur.

Air liur nyamuk ini mengandung obat penghilang rasa sakit ringan dan antikoagulan.

Antikoagulan adalah zat yang mencegah darah menggumpal. Untuk sebab itu, kita akan mengalami reaksi alergi ringan saat terkena air liurnya dan menyebabkan area di sekitar gigitan jadi membengkak, gatal, dan bentol kecil. 

Nah, itulah kelima fakta mengenai nyamuk yang sering kita jumpai ketika musim penghujan tiba.

Mulai dari hidup berdampingan dengan dinosaurus hingga benjolan yang disebabkan gigitannya. 

(Penulis: Esra Dopita Maret)

Tonton video ini, yuk! 

 

----  

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.