Seperti Kisah Dongeng Putri Tidur, Sindrom Ini Bisa Buat Pasiennya Tertidur sampai Puluhan Jam #MendongenguntukCerdas

By Thea Arnaiz, Senin, 13 Desember 2021 | 16:45 WIB
Cari tahu tentang  Kleine-Levin Syndrome atau sindrom putri tidur.
Cari tahu tentang Kleine-Levin Syndrome atau sindrom putri tidur. (piqsels)

 

Bobo.id - Pernah dengar dongeng Putri Dongeng? Dongeng ini berasal dari Prancis dan ditulis oleh penulis cerita dongeng Charles Perrault.

Dongeng ini sudah banyak diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan karena saking populernya, dongeng Putri Dongeng ini sudah dibuatkan film animasinya oleh Walt Disney pada 1959.

Bahkan sampai sekarang, cerita dongeng ini masih diceritakan kembali dan banyak dibuatkan film-filmnya dengan versi terbaru, lo.

Baca Juga: Bukan Hanya Karena Kotor, Ini 5 Penyebab Lidah Berwarna Putih, Salah Satunya Bisa Jadi Tanda Penyakit

Namun, tahukah teman-teman kalau di dunia ini ada yang namanya sindrom (gejala klinis) putri tidur?

Gejala klinis ini membuat pasiennya menjadi tidur berlebihan seperti Putri Tidur yang ada di dongeng.

Lalu apa itu sindrom putri tidur? Kenapa pasiennya bisa tidur dalam waktu lama?

Yuk, cari tahu tentang sindrom putri tidur melalui penjelasan berikut ini. 

Apa Itu Sindrom Putri Tidur? 

Sindrom putri tidur sebenarnya mempunyai nama klinis yaitu Kleine-Levin Syndrome (KLS).

Sindrom ini menyerang saraf dan membuatnya terganggu dan sebabnya orang yang terkena sindrom ini mengalami jumlah tidur yang berlebihan dan alami perubahan perilaku.

Gejala sindrom ini bisa menyerang anak-anak dan orang dewasa awal.

Pasien KLS hanya bisa tidur sepanjang hari dan hanya bangun ketika mereka merasa lapar atau ke kamar mandi.

Oleh karena itu, mereka tidak bisa beraktivitas normal sehari-hari, seperti sekolah atau bekerja.

Sindrom ini bahkan bisa diidap pasiennya hampir selama sepuluh tahun!

Maka dari itu, sindrom ini juga dinamakan sindrom Putri Tidur. 

Baca Juga: Sering Konsumsi 5 Makanan Ini? Hindari Mulai Sekarang Jika Tak Ingin Tubuh Terserang Penyakit, Salah Satunya Makanan Kaleng

Cara Mendiagnosis Sindrom Putri Tidur 

Untuk mendiagnosis gejala terkena KLS, memang cukup sulit. Biasanya dokter akan mengamati gejalanya sampai empat tahun untuk memastikan KLS atau sindrom putri tidur ini.

Dokter juga akan melakukan tes darah dan melakukan pemindaian otak, tes gula darah, tes peradangan, tes gangguan perasaan, dan tes gangguan tidur. 

Apa Saja Gejala Sindrom Putri Tidur? 

Lalu, apa saja gejala dari sindrom putri tidur? Dalam beberapa kasus, pasien sindrom putri tidur bisa saja tidak mengalami gejalanya setiap hari bahkan bisa saja tidak ada gejala yang pasti.

Namun, jika gejala sindrom ini muncul, maka mereka akan bertahan sampai beberapa minggu atau bulan.

Gejala yang paling kuat adalah ketika seseorang mempunyai rasa kantuk parah dan kesulitan untuk bangun, mereka bisa saja tidur hampir selama 20 jam, lo.

Karena waktu tidur yang terlalu lama, orang yang mengalami sindrom ini merasakan kelelahan parah dan baru sedikit membaik jika gejalanya sudah berlalu.

Selain itu, gejala lainnya yang bisa dialami pasien sindrom putri tidur bisa berupa halusinasi, cepat marah, perilaku kekanak-kanakan, ingin makan terus, dan tidak mampu mengingat lebih lama.

Baca Juga: Ahli Kesehatan Perkirakan Varian Omicron Sudah Masuk ke Indonesia, Ini Penjelasannya

Gejala ini akan muncul tiba-tiba dan akan membaik seiri waktu dan dapat kambuh lagi di lain hari. 

Nah, itulah pengertian dari sindrom putri tidur yang bisa dialami oleh manusia.

Jadi, seseorang bisa tidur puluhan jam seperti Putri Tidur dan hanya bangun ketika lapar atau ingin ke kamar mandi. 

Tonton video ini, yuk! 

 

----  

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.