2. Menyebar dengan Cepat
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, Omicron sedang menyebar di seluruh dunia dengan tingkat kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, ada kemungkinan banyak negara yang belum mendeteksinya.
Meskipun sudah diketahui ada 77 negara yang mengonfirmasi temuan varian Omicron ini.
Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun Sudah Dimulai, Ini Jenis Vaksin yang Digunakan
3. Tingkat Keparahan
WHO masih belum menemukan apakah infeksi Omicron akan menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan infeksi dengan varian lain, termasuk Delta.
Data awal menunjukkan adanya peningkatan rawat inap di Afrika Selatan.
Namun, hal itu mungkin karena meningkatnya jumlah orang yang terinfeksi, bukan spesifik akibat Omicron.
Perlu diingat, semua varian Covid-19 dapat menyebabkan penyakit parah atau kematian, khususnya bagi orang-orang yang paling rentan.
4. Terdeteksi oleh PCR
WHO menyarankan tes PCR untuk mendeteksi varian Omicron, seperti yang banyak digunakan terus mendeteksi infeksi dengan varian.
Studi sedang berlangsung untuk menentukan apakah ada dampak pada jenis tes lain, termasuk tes deteksi swab antigen.