Mengenal Nebula dan Contohnya di Ruang Angkasa, Awan Cantik Pembentuk Bintang Baru

By Niken Bestari, Minggu, 19 Desember 2021 | 14:30 WIB
Nebula adalah awan luar angkasa cantik yang mengandung hidrogen, helium, dan plasma. (NASA)

Bobo.id - Ruang angkasa adalah tempat misterius yang sangat luas.

Banyak ahli astronomi yang sudah meneliti dan melihat ke ruang angkasa dengan teropong dan kamera modern.

Selain ditemukan bintang, planet, galaksi, asteroid, para ilmuwan juga menemukan nebula.

Nebula adalah fenomena yang memancar indah di tengah gelapnya ruang angkasa.

Nebula sudah cukup sering tertangkap oleh para astronom lewat lensa-lensa teleskop mereka.

Lantas, apa itu nebula dan bagaimana terbentuknya?

Baca Juga: Mengenal Nebula, Awan Cantik yang Melahirkan Bintang di Ruang Angkasa

Nebula adalah bahasa Latin kuno yang artinya adalah 'awan', sehingga para ahli astronomi menyebut nebula sebagai awan ruang angkasa.

Berbeda dengan awan yang ada di Bumi, nebula berasal dari gas hidrogen, helium dan plasma bintang.

Nebula ini disebut sebagai bintang muda, yang nantinya akan membentuk bintang dewasa, seperti Matahari.

Zat Pembentuk Nebula

Berbeda dengan awan di Bumi yang terlihat memiliki warna putih dan abu-abu saat mendung, nebula di ruang angkasa ini memiliki warna yang indah berwarna warni.

Nebula terbentuk dari debu dan gas, yang kebanyakan adalah gas Helium dan Hidrogen.

Debu dan gas pada Nebula mudah menyebar, tapi karena pengaruh daya tarik gravitasi, gumpalan debu dan gas tersebut perlahan bersatu.

Semakin besar gumpalan yang dihasilkan maka daya tarik gravitasinya juga semakin kuat.

Akhirnya gumpalan debu dan gas yang dihasilkan menjadi sangat besar dan runtuh akibat gravitasinya sendiri.

Runtuhnya gumpalan gas ini menyebabkan zat di pusat awan memanas. Nantinya inti nabula yang panas inilah yang menjadi sebuah bintang baru.

Baca Juga: Nebula Punya Beragam Bentuk Seperti Awan, Salah Satunya Nebula Kupu-Kupu yang Berhasil Dipotret Teleskop ESO

Contoh-Contoh Jenis Nebula

Ada banyak jenis Nebula di ruang angkasa.

Diperkirakan ada sekitar 10.000 Nebula di Galaksi Bimasakti, dan baru 2.000 saja yang teramati.

Namun, tidak semuanya bisa dilihat dengan mata telanjang, lo. Untuk melihat Nebula, teman-teman memerlukan teleskop cangguh karena jarak Nebula yang sangat jauh dari Bumi.

Tanpa teleskop, teman-teman masih bisa mengamati Nabula meskipun tidak terlalu jelas.

Nebula Orion merupakan salah satu Nebula paling terang dan bisa dilihat dengan mata telanjang yang posisinya ada di dekat rasi bintang Orion.

Nebula yang paling dekat dengan Bumi adalah Nebula Helix.

Nebula ini ditemukan oleh ahli astronomi Karl Ludwig Harding sebelum tahun 1824.

Nebula Helix terletak di rasi Aquarius dan jaraknya diperkirakan adalah sekitar 215 parsec atau sekitar 700 tahun cahaya.

Jarak 1 tahun cahaya adalah sekitar 9 triliun kilometer, lo!

Wah, meskipun Nebula Helix adalah yang terdekat dengan Bumi, namun jaraknya ternyata sangat jauh, ya!

Baca Juga: Foto Terumbu Kosmik Dalam Rangka Perayaan 30 Tahun Teleskop Hubble

Salah satu nebula terdingin adalah Nebula Boomerang atau Nebula Bumerang.

Nebula Bumerang terletak di rasi bintang Centaurus dengan jarak sejauh 5.000 tahun cahaya dari Bumi. Saking dinginnya, Suhu di Nebula Ini adalah -272,15 derajat Celcius.

Matahari Akan Berubah Menjadi Nebula

Matahari adalah salah satu bintang aktif di ruang angkasa yang diprediksi akan runtuh menjadi nebula.

Tapi, waktunya masih lama. Matahari diprediksi akan meredup dan hancur menjadi nebula dalam kurun waktu 5 milyar tahun, kok!

 

Tonton video ini juga, ya!

 

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.