Bobo.id - Teman-teman pernahkah kamu belajar mengenai silogisme?
Namun, sebelum kita mempelajari hal tersebut, kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan silogisme.
Pengertian Silogisme
Silogisme adalah bentuk, cara berpikir atau menarik simpulan yang terdiri dari premis umum, premis khusus, dan simpulan.
Sedangkan premis merupakan dasar pemikiran atau kalimat atau proposisi yang dijadikan dasar penarikan kesimpulan dan logika.
Baca Juga: Contoh Dialog Bahasa Inggris: Giving and Refusing Opinion
Silogisme merupakan salah satu metode dalam penalaran deduktif, yang mengandung tiga proposisi.
Tiga proposisi tersebut adalah premis mayor, premis minor, dan kesimpulan.
Premis mayor biasanya mengandung generalisasi atau bersifat umum. Premis minor memuat peristiwa atau pernyataan khusus.
Sedangkan kesimpulan menyatakan berlakunya sesuatu secara sebagian atau keseluruhan.
Contoh silogisme: semua kucing suka mengeong, Lily adalah seekor kucing, jadi Lily suka mengeong.
Tipe Silogisme
Ada tiga tipe silogisme, yaitu silogisme kategoris, silogisme hipotesis, dan silogisme alternatif.
1. Silogisme kategoris, harus memiliki tiga proposisi dan tiga term, yaitu term subjek, term predikat, dan term penengah.
Contoh soal:
- Semua hewan karnivora memakan daging. (Premis mayor)
- Semua macan adalah hewan karnivora. (Premis minor)
- Maka, semua macan memakan daging. (Kesimpulan)
Baca Juga: Contoh Dialog Bahasa Inggris: Asking Personal Information
2. Silogisme hipotesis, ditandai dengan premis mayor berupa hipotesis, premis minornya adalah pernyataan kategoris.
Contoh soal:
- Jika hari ini hujan, aku tidak akan bermain ke rumah Rara. (Premis mayor)
- Hari ini hujan. (Premis minor)
- Aku tidak akan bermain ke rumah Rara. (Kesimpulan)
3. Silogisme alternatif, ditandai dengan premis mayor yang berupa alternatif, premis minor adalah afirmasi atas salah satu alternatif.
Sedangkan kesimpulannya merupakan penolakan atas alternatif yang lain
Contoh soal:
- Siska membeli buku atau alat tulis. (Premis mayor)
- Siska membeli buku. (Premis minor)
- Jadi, Siska tidak membeli alat tulis. (Kesimpulan)
Baca Juga: Contoh Dialog Bahasa Inggris: Menggunakan Must dan Have To
Contoh Soal
1. Contoh soal silogisme kategoris: semua kupu-kupu mengalami metamorfosis, ulat akan menjadi kupu-kupu, maka kesimpulannya?
Jawaban: ulat mengalami metamorfosis.
2. Contoh soal silogisme alternatif: Ayah hendak pergi ke Semarang atau Solo, tapi ayah pergi ke Solo, kesimpulannya?
Jawaban: Ayah tidak pergi ke Semarang.
Manfaat Silogisme
Silogisme berguna untuk menyusun paragraf deduktif, yang merupakan penarikan kesimpulan dari keadaan yang umum.
Prinsip silogisme dan paragraf deduktif yang mengutamakan awalan yang bersifat umum, dan kesimpulan yang bersifat khusus.
Selain itu, silogisme membantu kita untuk menghubungkan dan menemukan hubungan kalimat secara logis.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.