Arti Peribahasa Buah Jatuh Tidak Jauh dari Pohonnya, Lengkap dengan Ciri-Ciri Peribahasa

By Amirul Nisa, Kamis, 23 Desember 2021 | 20:45 WIB
Arti pribahasa buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. (our-team/freepik)

Dengan memahami ciri-cirinya, teman-teman bisa membedakan peribahasa dengan kalimat biasa.

Ciri-ciri Peribahasa

1. Sebuah peribahasa memiliki susunan kata yang sudah pasti dan tidak bisa diubah-ubah.

2. Kalimat pada peribahasa bisanya digunakan untuk memperindah suatu bahasa atau bahkan memberikan sindiran.

3. Selalu menggunakan kata-kata yang teratur, mengesankan, dan memiliki makna.

4. Peribahasa dibuat didasarkan pada pandangan atau perbandingan teliti pada alam sekitar, peristiwa yang sudah terjadi di masyarakat.

5. Kata-kata pada peribahasa diciptakan dengan ikatan yang padat dan indah sehingga bisa melekat di masyarakat secara turun temurun.

Baca Juga: 5 Lagu Daerah Jakarta dengan Lirik Penuh Pantun dan Nasihat

Ada beberapa jenis peribahasa yang banyak digunakan.

Jenis-jenis peribahasa itu adalah pepatah, ungkapan, bidal atau pameo, perumpamaan, tamsil atau ibarat, dan semboyan.

Kali ini kita akan membahas salah satu jenis peribahasa, yaitu perumpamaan.

Arti Peribahasa Buah Jatuh Tidak Jauh dari Pohonnya

Peribahasa ini merupakan sebuah perumpamaan tentang sifat buah.

Bila teman-teman memiliki pohon yang berbuah, maka buah akan jatuh di sekitar pohon.

Hal itu dianggap mirip dengan penurunan sikap orang tua pada anak-anaknya.

Sehingga peribahasa tersebut memiliki arti sifat anak tidak jauh berbeda dengan ayah atau ibunya.