Bantu Penanggulangan Bencana, Inilah 3 Fungsi Utama Palang Merah Indonesia

By Grace Eirin, Senin, 27 Desember 2021 | 13:30 WIB
Apa saja peran dan fungsi utama Palang Merah Indonesia dalam membantu penanggulangan bencana? (macrovector/freepik)

Bobo.id - Baru-baru ini, masyarakat Indonesia mengalami bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah.

Dalam menghadapi bencana tersebut, banyak lembaga-lembaga pemerintah yang turut bergerak dan berperan.

Salah satunya Palang Merah Indonesia (PMI), yang perannya membantu penanggulangan bencana. 

PMI merupakan organisasi kemanusiaan yang berstatus badan hukum.

Baca Juga: Ini Metode Perkiraan Bencana Gunung Meletus, Kenalan dengan EWS Yuk!

Apa saja peran dan fungsi utama Palang Merah Indonesia dalam membantu penanggulangan bencana?

Berdasarkan wawancara redaksi Bobo dengan Bapak Jumadi selaku Sie Pengurangan Risiko Bencana PMI Surakarta, kita akan belajar mengenai peran dan fungsi PMI.

Fungsi PMI sesuai dengan mandat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018, salah satunya yaitu membantu Pemerintah dalam penanggulangan bencana.

Adapun tiga fungsi utama PMI yang dijelaskan dengan contoh sebagai berikut. 

1. Pra-Bencana atau Pengurangan Risiko Bencana

Pada fungsi berikut ini, PMI bersama dengan pemerintah dan masyarakat berupaya mengurangi risiko bencana. 

Kita mengenal istilah mitigasi atau tindakan mengurangi dampak bencana.

Nah, pada fungsi inilah, PMI membantu mitigasi secara struktural dan non-struktural.

Mitigasi struktural, yaitu upaya pengurangan risiko bencana yang sifatnya bentuk fisik, contohnya membangun tempat pengungsian. 

Baca Juga: Bagaimana Angin Puting Beliung Bisa Terbentuk? Ini Fakta-faktanya

Sedangkan mitigasi non-struktural, yaitu upaya pengurangan risiko bencana yang contohnya sosialisasi dan edukasi pada masyarakat. 

Mitigasi non-struktural bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan membangun kesadaran masyarakat terhadap bencana. 

Misalnya, PMI memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai penyebab dan risiko banjir.

Edukasi dan sosial ini ditujukan untuk seluruh lapisan masyarakat, dari anak-anak hingga dewasa.

Selain itu, PMI juga bersama dengan masyarakat membangun sistem untuk menentukan apa yang seharusnya dilakukan ketika terjadi bencana. 

2. Tanggap Darurat Bencana 

Pada fungsi tanggap darurat bencana, masyarakat sudah bisa merespons dan tanggap terhadap bencana. 

Sebab, sebelumnya sudah mendapatkan banyak edukasi dan sosialisasi terkait cara menghadapi bencana.

Peran PMI dalam fungsi ini, yaitu melakukan evakuasi dan melakukan layanan tanggap darurat bencana. 

Contoh layanan tanggap darurat bencana, yaitu dalam bidang pengungsian, kesehatan, dan bantuan. 

Jadi, PMI memberikan dukungan kepada masyarakat dalam melakukan tanggap darurat bencana.

Baca Juga: Mengapa Daerah Perkotaan Rawan Bencana Banjir? Berikut Penjelasannya

3. Pasca Bencana atau Pemulihan

Pada fungsi pemulihan, PMI juga mendukung dalam dukungan dan pendampingan psikologis. 

Tujuannya untuk memulihkan psikologis para korban bencana dengan memberi pendampingan. 

Selain itu, PMI juga membantu menghubungkan keluarga korban bencana atau keluarga dari luar daerah terdampak bencana. 

PMI juga berusaha mendukung aktivitas sosial masyarakat setelah bencana. 

Misalnya, anak-anak terdampak bencana memerlukan waktu bermain dan belajar kembali sehingga kembali pulih dari dampak bencana. 

Nah, itulah tiga fungsi utama PMI kaitannya dengan upaya penanggulangan bencana. 

Tonton video ini juga, yuk!

 

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.