3. Sistem Pernapasan Reptil
Hewan reptil disebut juga sebagai hewan melata atau merayap. Contoh hewan reptil yang sering teman-teman temui ada kadal, cicak, ular, dan bunglon.
Sistem pernapasan reptil mirip dengan mamalia, yaitu udara masuk melalui hidung, lalu ke trakea (batang tenggorokan), dan ke paru-paru untuk diolah.
Beberapa reptil, seperti buaya bisa menutup saluran pernapasannya ketika menyelam, lo.
4. Sistem Pernapasan Amfibi
Hewan amfibi adalah hewan yang hidup dua dua alam, yaitu di darat dan di air.
Contoh dari hewan amfibi adalah, kodok, katak, salamander, dan sesilia. Sistem pernapasan amfibi, seperti pada katak ketika masih berudu mereka akan bernapas dengan insang.
Setelah semakin dewasa mereka akan bernapas dengan paru-paru. Tetapi, mereka juga menggunakan kulitnya untuk bernapas.
Baca Juga: Mengapa Hewan Bermanfaat bagi Keseimbangan Ekosistem Alam? Ini Alasannya
Oleh karena itu, kebanyakan hewan amfibi mempunyai kulit yang lembab agar memudahkan mereka mengikat oksigen.
Sedangkan, amfibi seperti salamander sejak awal tidak mempunyai paru-paru dan bernapas menggunakan kulitnya.
5. Sistem Pernapasan Ikan
Seperti yang teman-teman ketahui, kalau ikan bernapas menggunakan insang yang terletak dikedua sisinya.
Bentuknya seperti lembaran tipis dan berwarna merah karena mengandung pembuluh darah. Ketika bernapas, ikan akan membuka mulut dan insang akan menutup.
Oksigen kemudian masuk melewati mulut dan menuju ke insang.
Oksigen pun diserap oleh pembuluh darah dan insang pun terbuka untuk mengeluarkan karbon dioksida.