Bobo.id - Teman-teman pasti tahu karakter lucu dari animasi Spongebob. Spongebob adalah spons berwarna kuning di lautan yang ceria dalam menjalami hari-harinya.
Tahukah teman-teman bahwa pembuat kartun Spongebob, Stephen Hillenburg pernah belajar mengenai biologi kelautan?
Dikatakan Hillenburg bahwa kartun Spongebob ini terinspirasi dari hewan spons yang lucu di laut.
Hewan apa, ya, itu?
Ternyata, hewan yang disebut Stephen Hillenburg adalah Porifera atau hewan berpori. Untuk berkenalan dengan Porifera, simak terus artikel ini, ya.
Baca Juga: Spons, Hewan Ajaib yang Tak Punya Otak
Pengertian Hewan Porifera (Hewan Berpori)
Porifera adalah salah satu filum yang terdapat dalam kingdom Animalia, dan masuk kategori Invertebrata atau hewan tanpa tulang belakang.
Secara umum, dalam ilmu biologi, hewan-hewan akan dimasukkan dalam golongan Kingdom Animalia.
Kingdom Animalia dibagi menjadi dua, yaitu hewan invertebrata (hewan tak bertulang belakang) dan hewan vertebrata (bertulang belakang).
Hewan invertebrata adalah hewan yang tidak punya tulang belakang dan susunan sarafnya terletak di bawah saluran pencernaan.
Invertebrata terbagi menjadi delapan golongan yang disebut filum, yaitu hewan berpori (Porifera), hewan berongga (Coelenterata), hewan berkulit duri (Echinodermata), cacing pipih (Platyhelmintes), cacing gilig (Nemathelminthes), cacing gelang (Annelida), hewan lunak (Mollusca), dan hewan berbuku-buku (Arthropoda).
Ciri-Ciri Porifera
Ciri-ciri porifera ini masih harus dikaji oleh banyak ahli biologi kelautan karena Porifera memiliki ciri-ciri yang ada pada tumbuhan sekaligus pada hewan, lo.
Berdasarkan kajian para ahli, berikut ini ciri-ciri Porifera:
Baca Juga: ‘Spongebob’ Hidup di Laut Indonesia
1. Organisme multiseluler (bersel banyak) yang primitif (purba),
2. Habitatnya di perairan, umumnya lautan dan sebagian di perairan tawar,
3. Memiliki bentuk tubuh seperti tabung atau vas bunga. Tapi, bentuk umumnya tidak simetris dan beragam,
4. Permukaan tubuhnya berpori (ostia) dan ada bukaan yang paling besar di bagian atas (osculum).
5. Porifera tidak memiliki rongga sejati, yaitu tidak ada perbedaan antara organ-organnya, seperti adanya mata, hidung, dan telinga. Itulah mengapa Porifera bersifat parazoa.
6. Karena tidak memiliki rongga sejati atau jaringan tubuh, maka Porifera tidak memiliki sistem saraf, pencernaan, dan pernapasan. Sistem di dalam tubuhnya bekerja hanya melalui aliran atau saluran air yang keluar-masuk lewat pori-pori tubuhnya.
7. Pencernaan Profera dilakukan secara intraseluler, yakni terjadi di dalam sel yang disebut bagian koanosit dan amoebosit.
8 Tubuh Porifera inii melekat pada suatu dasar dan bersifat sedenter atau menetap (tidak berpindah-pindah),
8. Memiliki tiga tipe saluran air, yaitu askon, sikon dan leukon,
Baca Juga: Spons Laut Ada yang Ganas, lo!
9. Termasuk hewan diploblastik, yaitu terdiri dari dua lapisan tubuh luar (epidermis) dan dalam (koanosit).
10. Hewan Porifera ini bersifat hermafrodit, yaitu jenis kelamin jantan dan betinanya tidak terpisah. Dengan kata lain, di dalam satu tubuh hewan Porifera terdapat dua jenis kelamin jantan dan betina sekaligus.
11. Hewan Porifera berkembangbiak secara aseksual (tidak kawin) dan seksual (kawin). Reproduksi aseksual dengan cara bertunas dan fragmentasi. Sedangkan, reproduksi seksual dengan cara penggabungan sel-sel kelamin.
Itulah pengertian dan ciri hewan Porifera. Hewan ini unik, karena dikatakan tidak bisa berpindah-pindah tempat seperti tumbuhan, namun tidak memiliki sel tumbuhan.
Hewan Porifera inilah yang menjadi inspirasi tokoh kartun SpongeBob yang terkenal dan banyak disukai karena kelucuannya.
Sumber foto: Twitter/MedPan
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
SOURCE: https://microbenotes.com/phylum-porifera/