Bobo.id - Gunung api atau gunung berapi adalah gunung yang di dalamnya terdapat lahar panas dan berpotensi mengalami erupsi.
Jumlah keseluruhan gunung api aktif di dunia yaitu sekitar 1.500 gunung, sementara jumlah gunung aktif di Indonesia saat ini berjumlah 127 gunung.
Artinya, beberapa wilayah Indonesia di sekitar 127 gunung api tersebut berisiko terdampak bencana erupsi.
Oleh karena itu, masyarakat perlu mengetahui dan memperhatikan apa yang harus dilakukan ketika ada tanda-tanda gunung api akan erupsi.
Berdasarkan wawancara redaksi Bobo dengan Bapak Jumadi selaku Sie Pengurangan Risiko Bencana PMI Surakarta dan melansir dari pustakapmi.id, berikut ini penjelasan lengkapnya.
Baca Juga: Bantu Penanggulangan Bencana, Inilah 3 Fungsi Utama Palang Merah Indonesia
Hal yang Harus Dilakukan saat Terdapat Tanda-Tanda Gunung Meletus
1. Pantau Informasi
Informasi yang perlu kita cari tahu terkait dengan tanda-tanda erupsi gunung adalah status terbaru gunung api, kawasan rawan bencana, dan kondisi terkininya.
Status gunung api dibedakan menjadi 4, yaitu status normal, waspada, siaga, dan awas.
Pada status normal, gunung api tetap fluktuatif namun tidak memperlihatkan peningkatan aktivitas.
Pada status waspada, terdapat gejala peningkatan aktivitas gunung api, dan dapat terjadi erupsi.
Pada status siaga, peningkatan kegiatan atau aktivitas gunung api semakin nyata, dan terjadi erupsi.
Pada status awas, ancaman bahaya erupsi dapat meluas serta mengancam permukiman penduduk.
Baca Juga: Contoh Bencana Alam yang Terjadi di Dataran Tinggi Beserta Penyebabnya
2. Lindungi Diri
Ketika kita sudah memeriksa kondisi terbaru gunung api di sekitar wilayah tempat tinggal, kita perlu melakukan upaya perlindungan diri.
Misalnya menggunakan masker untuk melindungi pernapasan dari abu vulkanik akibat erupsi.
Aktivitas gunung api akan semakin meningkat seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu melindungi diri sebelum bencana terjadi.
Jika jarak antara tempat tinggal dengan gunung terlalu dekat, maka disarankan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
3. Amankan Hewan dan Kendaraan
Ketika terdapat tanda-tanda atau gejala gunung api akan erupsi, kita perlu mengamankan hewan dan kendaraan, selain diri sendiri.
Hewan peliharaan baik kecil maupun besar, harus diamankan ke tempat yang tidak terkena dampak langsung dari erupsi.
Selain hewan, kita juga perlu menyelamatkan kendaraan agar dapat mengurangi dampak yang terlalu besar dari bencana.
Nah, itulah hal-hal yang perlu dilakukan ketika terjadi gejala atau tanda-tanda gunung akan meletus.
Baca Juga: Mengapa Daerah Perkotaan Rawan Bencana Banjir? Berikut Penjelasannya
Penjelasan Kawasan Rawan Bencana
KRB adalah singkatan dari Kawasan Rawan Bencana. Berikut potensi bahayanya pada masing-masing kawasan.
- KRB I, daerah berpotensi terlanda aliran lahar atau banjir. Kemungkinan juga dapat terkena perluasan awan panas.
- KRB II, daerah berpotensi terlanda aliran awan panas, gas beracun, guguran batu pijar, dan aliran lahar.
- KRB III, daerah sering terlanda aliran awan panas, aliran lava, guguran batu pijar, gas beracun, dan lontaran batu pijar.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.