Jangan Disepelekan Lagi, Ini Penyebab dan Risiko Kedutan pada Mata

By Thea Arnaiz, Kamis, 30 Desember 2021 | 17:40 WIB
Meskipun umum dan biasa terjadi, jika tidak segera sembuh kedutan bisa jadi risiko penyakit tertentu. (pxhere)

Menurut Stephanie Erwin, spesialis mata dari Cleveland Clinic’s Cole Eye Institute Amerika, kedutan mata bisa terjadi selama beberapa menit, beberapa jam, beberapa hari, hingga beberapa bulan.

Jika kedutan mata yang dirasakan tidak segera mereda atau diikuti gejala lain, lebih baik teman-teman segera memeriksakan kondisi mata ke dokter spesialis mata.

Teman-teman juga perlu mewaspadai jika kedutan mata juga menjalar hingga ke saraf atau otot wajah, atau kedutan dialami kedua mata.

Karena, kedutan biasanya hanya terjadi disalah satu mata saja, akibat kontraksi otot kelopak mata dan bukan dari sistem saraf pusat yang mengontrol saraf mata untuk berkedip.

Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Penggunaan Lup atau Kaca Pembesar

Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah kelopak mata jadi melorot turun atau mata yang terlihat seperti teriritasi berwarna merah.

Hal ini bisa menjadi pertanda bahwa ada gangguan dalam sistem saraf, seperti bell’s palsy, cervical dystonia, sklerosis multipel, parkinson, dan sindrom tourette.

Untuk itu, segera konsultasikan dengan dokter jika ada gejala aneh lainnya sleian kedutan akibat kontraksi otot pada mata. 

Nah, itulah kedutan pada mata yang umum terjadi. Selain itu, kedutan bisa disebabkan beberapa hal dna juga bisa berbahaya jika disertai gejala lain.

(Penulis: Inten Esti Pratiwi)

Tonton video ini, yuk!

 

----  

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.