Penjelasan Lengkap tentang Cahaya, Sifat-sifatnya, dan Hukum Pembiasan Cahaya

By Thea Arnaiz, Jumat, 31 Desember 2021 | 18:00 WIB
Memahami sifat-sifat cahaya dan hukum pembiasan cahaya. (Foto oleh Markus Spiske dari Pexels)

 

 

Bobo.id - Cahaya adalah salah satu bentuk energi. Tanpa adanya cahaya, kita pasti akan kesulitan melihat lingkungan di sekitar kita.

Cahaya sesungguhnya adalah energi yang berbentuk gelombang elektromagnetik.

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang getarannya adalah medan listrik (gaya listrik) dan medan magnetik (gaya magnet).

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cahaya adalah sesuatu yang bersinar dan terang seperti lampu atau matahari yang memungkinkan mata kita menangkap bayangan benda-benda di sekitar.

Kalau menurut Encyclopaedia Britannica (2015), cahaya adalah radiasi elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata.

Radiasi elektromagnetik ini terjadi karena panjang gelombangnya yang luas. Selain itu, cahaya juga mempunyai sifa-sifatnya, lo.

Lalu, apa saja sifat-sifat dari energi cahaya ini? Untuk mengetahuinya, teman-teman bisa menyimak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: 5 Penyebab Daun Tanaman Hias Tiba-Tiba Menguning, Salah Satunya Kurang Cahaya Matahari

Sifat-Sifat Cahaya 

1. Cahaya Merambat Lurus 

Kita bisa membuktikan kalau sifat cahaya merambat lurus berdasarkan benda untuk meneruskan cahaya.

Benda yang tidak bisa ditembus cahaya, tidak bisa meneruskan cahaya yang mengenainya.

Karena cahaya adalah bentuk radiasi, maka cahaya bisa memancar keluar dari suatu sumber tapi cahaya bukanlah zat.

Oleh karena itu, ketika teman-teman menyalakan senter di tempat yang gelap, maka cahaya senter tersebut memancarnya lurus dan tidak berbelok.

Sedangkan, cahaya matahari bisa mengenai bumi karena merambat melalui ruang hampa dengan kecepatan 300 juta meter per detik.

2. Cahaya Menembus Benda Bening 

Sifat cahaya berikutnya adalah cahaya menembus benda bening. Jika cahaya mengenai benda yang gelap, cahaya tersebut tidak bisa menembus dan justru membentuk bayangan.

Contohnya, ketika kita menyalakan senter dan menyorotnya ke gelas kaca bening, pasti cahaya akan akan menembusnya dan meneruskan cahaya tersebut.

Oleh karena itu, sifat cahaya ini dimanfaatkan untuk membuat teleskop, kacamata, dan kaca pembesar.

Baca Juga: 5 Penyebab Daun Tanaman Hias Tiba-Tiba Menguning, Salah Satunya Kurang Cahaya Matahari

3. Cahaya Dapat Dipantulkan 

Sifat cahaya yang terakhir adalah cahaya dapat dipantulkan. Cahaya bisa kita pantulkan pada sebuah benda yang permukaannya datar dan rata.

Kemudian cahaya tersebut akan mengenai benda yang akan dipantulkan.

Pada sifat cahaya yang ini, ada dua perbedaan pantulan, yaitu pemantulan baur dan pemantulan teratur.

Pemantulan baur adalah cahaya mengenai permukaan yang tidak rata dan bergelombang. Sehingga arah pantulan cahaya jadi tidak beraturan. 

Sedangkan, pemantulan teratur adalah pantulan cahaya pada permukaan obyek pantulan yang rata seperti cermin.

Sehingga, pantulan cahaya bentuknya sejajar dan teratur.

Baca Juga: Agar Terlihat Lebih Cerah, Ini 5 Tips Mendekorasi Kamar Mandi di Rumah

Hukum Pembiasan Cahaya 

Selain ada sifatnya, cahaya juga mempunyai hukum pembiasannya.

Pembiasan adalah peristiwa di mana pembelokan arah rambat cahaya ketika melewati batas dua medium yang berbeda. Pada hukum ini dibagi menjadi dua, yaitu. 

1. Sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak pada satu bidang datar. 

2. Perbandingan proyeksi sinar datang dengan proyeksi sinar bias adalah konstan (tetap). 

Nah, itulah sifat-sifat cahaya yang perlu teman-teman ketahui, cahaya merambat lurus, cahaya bisa dipantulkan, dan cahaya menembus benda bening.

(Penulis: Ari Welianto)

Tonton video ini, yuk!

 

----  

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.