Ternyata Kita Bisa Ciptakan Hujan Buatan dengan Barang di Rumah, Coba Eksperimen Ini, yuk!

By Grace Eirin, Jumat, 31 Desember 2021 | 19:10 WIB
Belajar mempraktikan eksperimen sains sederhana, menciptakan hujan buatan. (MART PRODUCTION from Pexels)

 

Selain itu, air juga tersimpan di atmosfer sepuluh hari sebelum terjadinya hujan. Lalu bagaimanakah proses terjadinya hujan? 

Ada tiga tahap utama dalam siklus air, yaitu evaporasi atau transpirasi, kondensasi, dan presipitasi.

Evaporasi adalah proses penguapan air yang berasal dari laut, sungai, danau, dan badan air lainnya.

Sedangkan transpirasi adalah pelepasan molekul air sebagai hasil metabolisme dari tumbuh-tumbuhan.

Baca Juga: Eksperimen Sederhana: Membuat Lilin dari Minyak Goreng dan Cotton Bud

Kondensasi adalah proses perubahan air dari gas menjadi cair, atau kita kenal dengan istilah pengembunan.

Kondensasi terjadi di atmosfer ketika air telah dipengaruhi oleh perubahan suhu dan tekanan. 

Dengan adanya kondensasi ini, air berkumpul menjadi awan hitam penyebab terjadinya hujan. 

Presipitasi terjadi karena adanya pendinginan dan penambahan uap air, sehingga air yang membentuk awan mencapai titik jenuh.

Semakin banyak air yang tersimpan di atmosfer, maka semakin banyak pula air yang ditampung oleh awan. 

Tonton video ini juga, yuk!

 

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.