Karena ular tidak memiliki gigi yang digunakan untuk mengunyah makanan, air liur ular dilengkapi dengan enzim-enzim tambahan.
Enzim dalam air liur ular ini memiliki kemampuan sebagai racun, supaya ular mudah menjatuhkan dan menelan mangsa tanpa mengunyahnya terlebih dahulu.
Enzim-enzim beracun ini akan lebih banyak ditemukan pada ular berbisa.
Zat Penyusun Bisa Ular
Menurut para ahli, bisa ular ini adalah variasi dari protein biasa. Variasi protein pada bisa ular ini memiliki beragam jenis fungsi.
Ular menghasilkan 50-100 protein berbeda yang bisa mempengaruhi tekanan darah, mencegah pembekuan darah, dan melumpuhkan saraf mangsa.
Di alam liar, ular tidak memiliki alat pertahanan seperti hewan lain.
Baca Juga: Bukan Hanya King Cobra, Ini 5 Ular Paling Berbisa di Dunia yang Harus Diwaspadai
Ular tidak memiliki sayap, cakar, kulit yang tebal, dan duri. Ular juga tidak memiliki cakar atau rahang yang kuat untuk menangkap mangsanya.
Sehingga bisa ular adalah alat pertahanan sekaligus alat untuk melumpuhkan mangsa.
Dengan memproduksi bisa, ular sanggup bertahan hidup di alam liar.
Ular telah memproduksi bisa selama proses evolusinya. Evolusi adalah perubahan struktur tubuh makhluk hidup yang berlangsung secara perlahan-lahan dalam waktu yang sangat lama.