Untuk saat ini, populasi peregrine falcon mengalami kenaikan dan bahkan lebih banyak dibandingkan populasi yang ada di abad ke-20.
Kenaikan ini tidak hanya di wilayah Amerika Serikat, negara-negara lain juga berhasil menjaga keberadaan burung-burung ini.
4. Perkembangbiakan Peregrine Falcon
Untuk membuat sarang, peregrine falcon tidak menggunakan ranting atau dedaunan kering.
Tapi, mereka menggunakan cekungan dangkal yang ada di beberapa batu sebagai sarang.
Baca Juga: Sebanyak 20 Persen Darah dalam Tubuh Selalu Dialirkan ke Otak, Ini 5 Fakta Menarik Otak Manusia
Perkembangbiakan peregrine falcon bisa menghasilkan dua hingga empat telur sekaligus.
Induk peregrine falcon akan mengerami telur selama satu bulan hingga telurnya menetas.
Setelah menetas, anak peregrine falcon akan tetap tinggal di sarang selama enam minggu.
Lalu, mereka pun akan belajar bagaimana caranya terbang dengan baik dan cepat.
Nah, itulah keempat fakta-fakta mengenai burung peregrine falcon atau alap-alap kawah. Alap-alap ini adalah burung pemangsa dna bisa tinggal di mana saja kecuali Antartika.
(Penulis: Lulu Lukyani)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.