Ini terjadi karena telinga manusia hanya merasa nyaman pada frekuensi-frekuensi bunyi tertentu.
Frekuensi yang menyakitkan untuk didengar bukan yang terlalu rendah maupun terlalu tinggi.
Melainkan frekuensi di antara 2.000 hingga 4.000 Hertz. Telinga manusia paling sensitif pada frekuensi dalam rentang ini.
Ketika getaran suara diterima oleh telinga, maka saraf-saraf di dalam telinga akan mengirimkan sinyal ke otak.
Otak akan menerima sinyal dan menentukan respons yang tepat setelah mendengar suara tersebut.
Inilah mengapa kita bisa menangis ketika melihat dan mendengar adegan sedih di dalam film atau lagu-lagu bernada minor.
Sama seperti proses tersebut, suara yang mengganggu juga diteruskan ke otak agar dapat direspons oleh tubuh.
Baca Juga: Mengulik Fungsi Setiap Bagian Telinga, Mulai dari Telinga Luar hingga Dalam
Namun, suara mengganggu direspons oleh otak sebagai emosi yang negatif. Emosi negatif ini ditunjukkan dengan tubuh merinding.
Nah, itulah alasan mengapa tubuh kita merinding ketika mendengar suara yang mengganggu dan tidak menyenangkan.
2. Telinga Berdengung dalam Rentang Waktu Tertentu
Telinga berdengung terjadi ketika sel-sel rambut halus di dalam telinga rusak.