Laba-Laba Sebenarnya Tidak Agresif, Ini 3 Mitos tentang Laba-Laba yang Bisa Dijelaskan dengan Sains

By Grace Eirin, Jumat, 14 Januari 2022 | 15:00 WIB
Laba-laba menjadi salah satu hewan paling ditakuti manusia. (Michael Willinger from Pexels)

Bobo.idLaba-laba yang berkaki delapan dan memiliki mata lebih dari sepasang ini ternyata banyak ditakuti oleh manusia.  

Jika teman-teman takut dengan hewan yang satu ini, tak perlu khawatir. Sebab, laba-laba yang tidak beracun tidak pernah tertarik dengan manusia. 

Ada salah satu jenis laba-laba yang paling ditakuti manusia, yaitu laba-laba tarantula, yang dikenal dengan nama ilmiah Theraphosidae.

Namun, karena tarantula dikenal menakutkan, orang jadi salah mengira kalau semua laba-laba adalah hewan menakutkan. 

Ini karena terdapat mitos-mitos tentang laba-laba yang tersebar dan dikenal banyak orang. 

Nah, untuk mengetahui mitos dan fakta laba-laba, mari kita simak penjelasan berikut ini. 

1. Laba-Laba Agresif

Apakah semua laba-laba bersifat agresif? Laba-laba dikenal suka menggigit manusia, namun apakah pernyataan ini fakta? 

Lizzy Lowe, seorang kandidat doktor dari Fakultas Ilmu Biologi Universitas Sidney, menemukan faktanya. 

Baca Juga: 3 Hal yang Sering Dialami Telinga, tapi Jarang Ada yang Tahu Penyebabnya

Tidak semua laba-laba adalah hewan agresif, dari banyak laba-laba yang ia telah teliti, hanya sedikit yang punya sikap melawan dan menggigit manusia. 

Gigitan laba-laba bisa terjadi ketika ia merasa tertekan atau terkejut, namun kebanyakan laba-laba bahkan tidak menyadari keberadaan manusia. 

Lizzy sudah meneliti puluhan ribu laba-laba selama 30 tahun. Dengan waktu selama itu, Lizzy hanya pernah digigit dua kali. 

Kedua gigitan tersebut juga tidak mengakibatkan efek yang berbahaya. 

2. Bekas Gigitan Misterius Berasal dari Laba-Laba

Banyak orang percaya, bahwa saat kita mendapatkan luka memar atau bekas gigitan misterius di malam hari, artinya kita digigit laba-laba. 

Pernyataan ini merupakan mitos paling tidak bisa dipercaya menurut sains dan ilmu pengetahuan. 

Faktanya, laba-laba tidak memiliki alasan khusus untuk menggigit manusia saat tidur. 

Selain karena laba-laba tidak tertarik pada darah manusia, laba-laba tidak menggigit tanpa alasan. 

Baca Juga: Benarkah Kelelawar Tidak Bisa Melihat dengan Baik? Inilah Mitos dan Fakta Seputar Kelelawar

Apalagi letak taring laba-laba berada di bawah tubuhnya, sehingga sulit bagi laba-laba menggigit kita saat posisinya berada di bawah kita. 

Mitos ini akan menimbulkan bahaya jika terlalu dipercaya.

Pasalnya, infeksi kulit dan luka misterius bisa jadi masalah kesehatan kulit yang perlu segera mendapat perawatan.

3. Laba-Laba Bukan Serangga

Orang sering salah mengira bahwa laba-laba termasuk serangga. Padahal pernyataan ini sepenuhnya mitos. 

Laba-laba memang berada di filum yang sama dengan serangga, yaitu Arthropoda

Namun, faktanya laba-laba dan serangga berasal dari kelas yang berbeda. 

Laba-laba termasuk ke dalam kelas Arachnida, sedangkan serangga termasuk ke dalam kelas Insecta

Perbedaan tersebut juga terletak pada bentuk fisiknya. Laba-laba punya empat pasang kaki, sedangkan serangga punya tiga. 

Laba-laba punya dua bagian tubuh, yaitu cephalotorax yang merupakan tempat kaki laba-laba berada, dan perut. 

Sedangkan serangga punya tiga bagian tubuh, yaitu kepala, dada, dan perut. 

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.