Salah Satunya Krakatau, Inilah 5 Gunung Berapi Paling Berbahaya di Dunia dan Alasan Bahayanya

By Grace Eirin, Senin, 17 Januari 2022 | 14:00 WIB
5 gunung api paling berbahaya di dunia ini sudah memakan banyak korban. (Erickson Balderama/Pexels)

Bobo.id - Setiap gunung berapi memiliki potensi meletus atau mengalami erupsi. Erupsi yaitu proses keluarnya gas dan lava dari dalam gunung berapi. 

Pada hari Sabtu (15/1/2022) lalu, Gunung berapi Hunga Tonga Hunga Ha'apai meletus dan meluncurkan segumpal abu sejauh 20 kilometer.

Letusan ini mengakibatkan terjadinya tsunami yang menyapu pesisir dan menerjang hingga ke ibu kota Tonga Nuku’alofa, bahkan juga muncul di Jepang. 

Dengan adanya letusan gunung api di Tonga yang menyebabkan tsunami ini, menyadarkan kita bahwa letusan gunung api bisa menimbulkan bahaya yang tidak terkira. 

Dirangkum dari Science Alert, berikut ini 5 gunung api paling berbahaya di dunia beserta alasan bahayanya. 

1. Gunung Vesuvius, Italia

Gunung Vesuvius meletus pada tahun 79 Masehi, dan mengakibatkan kota Pompeii dan Herculaneum hancur. 

Dari letusan ini juga muncul gas dan abu yang meluas hingga lapisan stratosfer, jauh lebih tinggi daripada jarak terbang pesawat komersial. 

Gas dan abu yang meluncur di udara ini diketahui akan sangat berbahaya jika jatuh lagi ke Bumi. 

Baca Juga: Fakta Menarik Tonga, Kerajaan yang Dikelilingi Gunung Berapi Bawah Laut di Samudra Pasifik

Sebab, dengan jarak puluhan kilometer dan kecepatan yang menakutkan, dampaknya bisa membahayakan manusia dan seluruh kota di sekitarnya. 

2. Gunung Nyiragongo, Kongo

Gunung api yang terletak di Afrika ini telah mengalami letusan beberapa kali dalam jangka waktu satu dekade terakhir. 

Dari letusan ini, aliran lava yang berair dan berbahaya menyebar dengan cepat, menuruni sisi gunung. 

Pada letusannya di tahun 2002, aliran lava dari gunung ini meluncur ke kota terdekat dengan kecepatan 60 kilometer per jam. 

3. Gunung Popocatepetl, Meksiko

Masyarakat Meksiko lebih sering menyebut gunung ini dengan nama Gunung Popo. 

Gunung Popo hanya berjarak 70 kilometer dari salah satu kota terbesar di dunia, Mexico City. 

Pada tahun 2016, gunung Popo mengeluarkan segumpal abu dengan ketinggian mencapai 5 kilometer. 

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Ketika Ada Tanda-Tanda Erupsi Gunung? Ini Panduannya Menurut Ahli

Selama sejarahnya, Gunung Popo mengalami erupsi dengan gumpalan abu yang terisolasi. 

Namun, jika gumpalan abu ini bercampur dengan air, maka akan membentuk campuran lumpur padat yang meluncur dengan kecepatan tinggi. 

Peristiwa yang lebih dikenal dengan sebutan "lahar" ini bisa membahayakan banyak penduduk di sekitar gunung. 

Oleh karena itu, gunung Popo termasuk ke dalam gunung dengan tingkat bahaya tinggi di dunia. 

4. Gunung Krakatau, Indonesia

Letusan dahsyat Gunung Krakatau menyebabkan gempa yang juga menimbulkan gelombang tsunami besar. 

Bahkan, abu dari aktivitas vulkanik Krakatau tersebar ke seluruh penjuru dunia.

Setelah mengalami letusan pada 27 Agustus 1983, tahun 1927 muncul gunung anakan di sekitar Krakatau yang disebut dengan Gunung Anak Krakatau. 

Letusan Gunung Krakatau ini menyebabkan sebanyak 36.000 korban meninggal dunia akibat gelombang tsunami yang dihasilkan. 

5. Gunung Changbaishan, China

Gunung berapi yang letaknya terpencil di Asia ini terakhir kali meletus tahun 1903. 

Namun, pada letusannya yang terjadi tahun 969 Masehi, diketahui material yang dilontarkan dari dalam gunung tersebut tiga kali lebih banyak dari Krakatau. 

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.