Bukan Jakarta Lagi, Ibu Kota Akan Ganti Nama Jadi 'Nusantara', Ketahui Sejarahnya, yuk!

By Niken Bestari, Rabu, 19 Januari 2022 | 13:00 WIB
Akan menjadi nama ibu kota baru, istilah Nusantara memiliki sejarah panjang. (Pixabay.com)

Kerajaan Majapahit adalah kerajaan hindu yang kawasannya mencakup sebagian besar Asia Tenggara, terutama pada wilayah kepulauan Indonesia dan Malaysia.

Nusantara tercatat diucapkan oleh Gajah Mada, patih Kerajaan Majapahit.

Gajah Mada mengucapkan kata Nusantara lewat sumpah yang dikenal sebagai Sumpah Palapa.

Sumpah Palapa diucapkan Patih Gajah mada saat upacara pengangkatan menjadi Patih Amangkubumi Majapahit.

Sumpah Palapa itu diucapkan Patih Gajah Mada yang memiliki janji akan mempersatukan negara kepulauan di bawah kekuasaan Majapahit.

Sumpah Palapa ini pun terbukti, karena Kerajaan Majapahit berhasil menaklukan kawasan kepulauan Asia Tenggara.

Pada tahun 1900-an istilah Nusantara dihidupkan kembali oleh Ki Hajar Dewantara sebagai salah satu pilihan nama untuk negara merdeka dari jajahan Belanda.

Baca Juga: Wah, Ternyata Kota Jakarta Sudah Berganti Nama Sebanyak 13 Kali! Apa Saja, ya?

Nama Indonesia pun akhirnya disetujui untuk digunakan sebagai nama resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Namun, nama Nusantara tetap diabadikan sebagai sinonim untuk negara kepulauan Indonesia.

Penggunaan istilah Nusantara pada zaman kuno dipakai untuk menggambarkan kesatuan letak geografis dan budaya dari kepulauan yang terletak di antara benua Asia dan Australia.

Namun pada penggunaan modern, istilah Nusantara hanya digunakan untuk merujuk wilayah kepulauan Indonesia secara khusus.