Cari Jawaban Materi Kelas 3 SD Tema 5, Bagaimana Hujan Terjadi?

By Amirul Nisa, Jumat, 21 Januari 2022 | 12:00 WIB
Proses terjadinya hujan. (Pixabay)

Bobo.id - Teman-teman pasti pernah melihat hujan turun dalam beberapa hari ini.

Ada proses tertentu yang membuat hujan terjadi dan akan dijelaskan pada materi kelas 3 SD tema 5.

Hujan adalah salah satu jenis cuaca yang paling sering terjadi di wilayah beriklim tropis seperti Indonesia.

Jadi tentunya teman-teman sudah tidak asing dengan hujan yang sering turun.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan adalah bentuk presipitasi atau endapan dari cairan atau zat padat.

Kondisi itu berasal dari kondensasi yang jatuh dari awan menuju permukaan Bumi.

Untuk hujan bisa turun di Bumi, ada beberapa proses yang dilalui.

Hujan sebenarnya adalah uapan air yang ada di Bumi, lo.

Air tersebut bisa berpindah ke awan karena ada beberapa proses alam yang terjadi.

Baca Juga: Menyusun Informasi dari Teks 'Pengaruh Perubahan Cuaca', Materi Kelas 3 SD Tema 5

Berikut akan dijelaskan tiga proses utama agar hujan terbentuk.

1. Penguapan atau Evaporasi

Proses terjadinya hujan di Bumi. (brgfx/freepik)

Tahap awal pada proses terjadinya hujan adalah penguapan atau sering disebut evaporasi.

Penguapan ini terjadi karena adanya panas Bumi dan Matahari yang mengenai air.

Air yang ada di seluruh permukaan Bumi seperti danau, laut, samudra, sungai dan lain sebagainya bisa menguap karena panas, lalu naik ke atmosfer.

Untuk membuktikannya, teman-teman bisa mencoba meletakan mangkok berisi air di halaman rumah.

Air yang terkena sinar matahari itu, lama-lama akan habis dan berubah menjadi uap yang naik ke atmosfer.

2. Pengembunan atau Kondensasi

Proses selanjutnya adalah pengembunan yang sering disebut dengan kondensasi.

Baca Juga: Menjelaskan Pengertian Cuaca Hujan dan Manfaatnya, Materi Kelas 3 SD Tema 5

Melalui proses ini, uap air akan berubah menjadi partikel-partikel es yang sangat kecil.

Partikel es ini terbentuk dari uap air yang naik ke atmosfer dan mengalami perubahan suhu.

Lama kelamaan, partikel es akan berkumpul menjadi satu dan membentuk awan.

Proses terbentuknya awan itu disebut dengan koalesensi.

Partikel es yang terbentuk pada proses ini akan berukuran sangat kecil, yaitu lima sampai 20 mm, lo.

Dengan ukuran tersebut air hujan yang turun akan memiliki kecepatan 0,01 sampai lima cm per detik.

Karena adanya udara yang bergerak cepat, uap air di atmosfer tidak akan langsung jatuh ke Bumi.

3. Presipitasi

Lalu pada proses ketiga adalah presipitasi atau mencairnya butiran es yang ada di awan.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 3 SD Tema 5, Tanaman Apa yang Tepat Ditanam pada Daerah dan Musim Tertentu?

Butiran es yang mencair itu akan menjadi hujan yang turun ke Bumi.

Namun hujan akan turun bukan di tempat uap air didapat.

Gerakan udara atau angin akan membawa gumpalan awan berpindah tempat dan selama proses perpindahan itu, awan bisa saja mengalami presipitasi.

Kondisi awan yang sudah terlalu padat, tidak akan bisa menahan uap air dan menyebabkan hujan jatuh ke Bumi.

Tingkat deras tidaknya hujan akan dipengaruhi oleh posisi awan itu berada.

Saat awan berada dekat dengan Bumi bisa jadi hanya hujan gerimis yang datang.

Sedangkan awan yang jauh dari Bumi bisa menimbulkan hujan yang sangat deras.

Nah, itu tadi penjelasan tentang proses terjadinya hujan di Bumi.

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.