Manusia Kadang Suka Lupa, Ternyata Lupa Juga Termasuk Proses Perkembangan Otak

By Niken Bestari, Jumat, 21 Januari 2022 | 20:00 WIB
Sesekali lupa ternyata wajar. Lupa adalah bagian dari proses belajar. (Pixabay.com)

Coba bayangkan, setiap hari manusia menemukan banyak hal untuk dipelajari dan diolah dalam otak.

Setiap hal baru yang diterima otak akan disimpan dalam bentuk ingatan atau memori, maka otak akan 'penuh' dan perlu dibersihkan.

Jika ada ingatan yang tidak pernah terpakai lagi, maka otak akan otomatis membuang ingatan tersebut.

Mekanisme otak di sini seperti melakukan pembersihan pada ingatan yang sudah tidak berguna.

Pembersihan ini akan membuat otak lebih segar dan bisa memelihara kesehatan psikologis, lo.

Misalnya, saat kecil dulu teman-teman memiliki ingatan mengenai mimpi buruk pada suatu malam, lambat laut otak akan menghilangkan ingatan tersebut pada proses pembersihan.

Sehingga, ingatan mengenai mimpi buruk itu bisa teman-teman lupakan.

Baca Juga: 3 Hal yang Bisa Pertajam Ingatan, Lakukan Mulai Sekarang untuk Cegah Pikun

Lupa adalah Bagian dari Proses Belajar

Lupa adalah mekanisme penyegaran otak yang bisa membuat otak mampu menerima masukan lagi.

Sehingga, otak yang tadinya sudah penuh, bisa kembali lapang dan segar untuk dibuat belajar lagi.

Proses melupakan dibagi menjadi dua jenis, yakni lupa seluruhnya dan lupa sebagian.