“Bukankah saat itu kita melakukan pemilihan secara terbuka dan jujur, Do? Ingat, kan kata Bu Aneke? Kita harus sportif. Yang tidak terpilih harus berbesar hati mau memberikan kesempatan kepada yang lainnya,” Damar menimpali.
“Bu Aneke juga bilang, dengan bersikap sportif sebetulnya kita sudah menjadi pemenang. Menang karena mampu menunjukkan kebesaran jiwa untuk menerima kekalahan,” tambah Bimo.
Edo mengangguk, kemudian menyalami Bagus.
“Maafkan aku, Bagus. Sekarang aku sadar bahwa sikapku menjauhimu adalah salah besar. Kamu sahabat terbaikku, Bagus,” kata Edo.
Edo dan Bagus pun bersalaman erat. Damar dan Bimo tersenyum melihatnya.
(Disadur dari Nusantara Bertutur Kompas Minggu, 8 Oktober 2017)
Bagilah cerita di atas menjadi tiga bagian yaitu awal cerita, tengah, dan akhir cerita. Tentukanlah juga pokok pikiran pada bagian cerita tersebut.
Judul: Berbesar Hati Menerima Kekalahan
Pengarang: Fitri Kurnia Sari
Bagian awal: Edo dan Bagus adalah sahabat karib. Mereka satu kelas di sebuah sekolah dasar di Solo, Jawa Tengah.
Sejak seminggu ini sikap Edo mendadak berubah terhadap Bagus. Edo selalu berangkat sekolah sendiri dan akan pergi jika Bagus mendekatinya.